Tuesday, October 6, 2009

NYANYIAN JINGGA

(“ESOK TAK LAGI ADA CERITA”)

Sepertinya ku tak perlu melihat gugurnya daun daun
Atau menyaksikan debu jalanan tersapu oleh angin
Bahkan tak perlu kuhardik tanda tanda musim yang berganti
Tak perlu memang langkahku berhenti
Sedetik atau setahun apakah ada bedanya?
Sepertinya memang tak ada gunanya mendengar nyanyian musim musim
Menengadah pada bulan merah jambu
Atau berdiri tegak pada surya jingga
Masihkah debu punya arti ?
Sepertinya tak perlu aku berhenti
Adakah sebuah persimpangan?
Adakah sunyi yang mendengkur keras?
Ataukah ada keramaian dalam perarakan Pulang?
Tua tak lagi ada cerita dan muda tak lagi menyimpan kenangan
Dan diatas bumi ini
Sebatang kamboja terbisu diam.

(didedikasikan kepada Indonesia yang menangis........)

Bukan Maksud Ku...

derai-derai rasa
tersendat karena cita
cita tenggelam dalam realita
realitaku adalah hidupku
noktah-noktah putih
bersenda derai. kepongpong
mekar. sang raja muncul dari hasrat
jalinan tinta
bersulam dalam kata

aku bisu karena hitam
sehitam rasa dalam denyut
biarlah senda dan gurau mengalir
aku juga mengalir
tapi aliranku kan kututup botol merah
semerah bara

bara dalam nikmat, dilema, bara yang akan membara
bara melahap sekitarnya
tintaku, harianku keupenuhi serabutmu
bagaimana kau menari
bagaimana bersulam jari-jari asmara.
rindu kankulap masa, lepas landas
dalam cerita fiktif.
benci menganga, kau buat borok.
kau berani bermain, tapi kau takut
kalah, jatuh, tersungkur. kau sia-siakan
hidupmu dengan paruh jahatmu.

Sore Itu...

Ketika Senja Ingin Kembali Keperaduan...
Terdengar Dari Sebrang Sana Pekik Yang Memilukan...
Melengking,Seiring Suara Reruntuhan...

Jerit Dan Tangis Membaur Menjadi Satu...
Dengan Rasa Takut Dan Was-Was...
Bak Mimpi Semalam...
Hanya Sekejap Mata...
Semua Luluh Lantak Rata Dengan Tanah...

Tetes Air Mata Yang Belum Mengering...
Kembali Membasahi Pipi Nan Ranum Ibu Pertiwi...
Hati Menjerit..Nurani Merontak..Melihat Apa Yang Terjadi...

Tuhan...
Cobaan Apalagi Yang Engkau Beri Kepada Bangsa Kami...
Cobaan Apalagi Yang Engkau Beri Kepada Rakyat Kami...
Cobaan Apalagi Yang Engkau Beri Kepada Negeri Kami...

Negeri Ini Telah Rapuh Tuhan...Bangsa Ini Sudah Renta...
Dosa Apa Yang Telah Kami Perbuat Kepada Mu..
Hingga Engkau Berikan Cobaan Yang Sedemikian Berat Kepada Bumi Ini...
Kepada Nusantara Ku Tercinta...Kepada Indonesia...

Tuhan...
Ampunilah Hamba Yang Lalai...
Yang Tak Mampu Merawat...
Yang Tak Bisa Menjaga Anugrah Yang Engkau Berikan Kepada Kami...

Tuhan Sudahilah Tetes Air Mata Yang Mengalir Di Negeri Ini...
Air Mata Kami Telah Kering,Karna Tangis Yang Tiada Henti...
Tuhan Sudahilah Semua Cobaan Ini,Semua Bencana Yang Terjadi Di Negeri Kami...

Tuhan...
Engkau Maha Agung...
Engkau Maha Pengasih...
Engkau Maha Bijaksana...
Dan Engkau Maha Penyayang...

Tuhan...
Hentikan Derai Air Mata Bangsa Ini...
Hanya Engkau Yang Mampu...
Hanya Engkau Yang Bisa...
Hanya Kepada Mu Kami Berserah Diri...

.,.,.,.,.

Loading...