Wednesday, December 30, 2015

"Aku Hanyalah Nadi"

Waktu berhenti, Mati.. Hilang, Hadirkan sunyi.. Aku hanyalah Nadi.. Yang enggan tuk berdetak.. Jasad yang terpenjara.. Dalam hening, Dunia fana.. Sepi tiada berujung.. Dalam kegelapan dunia.. Aku hanyalah Nadi.. Erangan kehidupan jiwa.. Tenggelam dalam Samudra.. Lautan hitam semesta gulita.. Aku hanyalah Nadi.. Bersama jasad yang terpenjara..

Sang Penolong Yang Celaka

Malam itu, tanggal 24 desember 2015 ketika ku jemput istri sepulang kerja ada seekor binatang yang menyerupai monyet kecil berbulu coklat keputihan melangkah menyebrangi jalan yang kulewati .
Tersentak kaget aku dan istri ku dibuatnya, yang semula ku kira seekor kucing dan baru aku ketahui jika binatang tersebut hampir mirip seekor kera saat binatang tersebut menggigit jari telunjuk dan jempol ku.
Aku fikir hanya gigitan binatang biasa, sesampainya dirumah baru aku sadari jika gigitan binatang tersebut mengandung virus dan bakteri yang berbahaya . Tatkala ada perubahan dibeberapa bagian tubuhku, terutama dibagian bibir dan mata . Mata ku membengkak, bibir ku pun membengkak, susah dikatupkan apalagi untuk bicara . Rasa mual, mulas ingin buang air besar mengikuti, setelah ku minum susu dan air garam yang diberikan oleh istri ku atas saran mama .
Saat itu juga aku berfikiran untuk pergi ke pukesmas terdekat, sesampainya di pukesmas aku didiagnosa dan dokterpun langsung memberikan rujukan ke Rumah Sakit Tarakan di daerah Cideng Jakarta Pusat .
Lalu aku dan istriku bertanya, memang separah apa dok..?? Dokter berkata jika aku bisa terkena rabies .
Tak berfikir panjang lagi ketika dokter pukesmas bilang, jika aku bisa terkena rabies  lalu aku dan istriku mencari taksi menuju rumah sakit tarakan .
Menderitanya saat itu aku, yang semula hanya ingin menolong seekor binatang yang akan celaka, malah aku yang celaka .
Tubuh ku terasa tak berdaya, rasa mual, mulas dan lapar menyiksa jasad ku . Obat yang harus di ambil di apotik rumah sakit pun tak ada, cairan penangkal virus harus diambil berkilo – kilo meter dari rumah sakit tarakan, yaitu dirumah sakit daerah sunter jakarta utara .
Seiring adzan berkumandang cairan penangkal virus itupun akhirnya datang, lima tusukkan jarum siap dimasukkan ke lengan kanan dan kiri ku .
Sakit tiada tara, sakitnya bukan karna suntikkan, akan tetapi setelah cairan itu masuk kedalam jasad ku .
Sendi – sendi tubuh ini rasanya nyeri yang menjalar tiada terkira sakitnya, rasa dingin menghinggapi seperti orang yang sedang sakau mungkin seperti itu rasanya . Aku hanya menebak saja, karena aku belum pernah merasakan seperti apa sakau itu .
Ada jadwal kembali untuk di suntik lagi, sebanyak dua puluh lima sampai dengan empat puluh kali suntikkan . Bisa ku bayangkan rasanya seperti apa, ya Robbi dosa apa yang telah hamba perbuat .
Hamba hanya ingin menolong seekor binatang yang akan di tabrak mobil, kenapa menjadi seperti ini..??
Esok harinya, istriku mencari tahu binatang apa yang telah menggigitku melalui internet, katanya bertanya kepada si embah google. Nama binatang tersebut kuskus dan memang jika membaca detail dari keterangan dibeberapa artikel yang ada di internet binatang tersebut membawa virus rabies jika tergigit olehnya dan beberapa virus lain yang aku lupa nama virusnya .
Bagi siapa saja yang membaca tulisan ini, mohon agar bisa memberi tahukan kepada siapa saja orang yang terdekat dilingkungan anda tinggal supaya tidak terjadi terhadap orang – orang disekitar anda .
Obat yang di komsumsi bisa dibilang murah sekali harganya, jika ditebus kisaran harga Rp.5.000,- s/d 25000,- , yang mahal serum cairan penangkal virusnya dan apotik manapun akan sudah membaca resep yang diberikan oleh Dokter Rumah sakit Tarakan, terkecuali pegawai aptek Rumah Sakit Tarakan saja yang bisa membaca kode resep tersebut .
Nama obat yang di komsumsi oleh saya hanya dua macam, yang satu nama obatnya Dexamethasone 0,5 mg dan Asam Mefenamat 500 mg .
Harapan saya jika ada orang yang tergigit binatang yang bernama kuskus, supaya segera pergi ke dokter spesialis yang mengerti tentang racun, bisa, atau akibat dari gigitan hewan . Jangan percaya jika ada pegawai klinik atau pukesmas yang bicara pengobatannya gratis . Siapkan uang minimal Satu juta rupiah di dompet anda, kurang lebih akan habis kisaran segitu include ongkos kirim anda pergi ke Rumah Sakit dan kembali pulang kerumah .

Terima kasih saya kepada Alloh Swt yang masih memberikan umur panjang, istri saya yang sudah dengan sabar mengurus semuanya, dan mama saya yang sudah mau menemani anak saya dengan ke ikhlasan hatinya, serta adik bontot saya yang sudah mau disuruh mondar mandir kesana kesini .
Cipete Urata – Jakarta , 26 Desember 2015 .

.,.,.,.,.

Loading...