Keheningan Menyelimuti Malam..
Rintik Hujan Yang Turun Membelah Sunyi..
Masih Terbayang Sebuah Senyuman..
Dari Seraut Wajah Nan Ayu..
Senyum Itu Terasa Sejuk Ku Rasa..
Menyentuh Kalbu Ku Yang Terdalam..
Ku Lihat Bulan Sabit Menggelantung Sendu Di Balik Awan Hitam..
Tapi..Tiada Seindah Senyuman Yang Terlihat Sore Tadi..
Senyum Mu Telah Lama Ku Rindu..
Senyum Bahagia Yang Membias Di Wajah Mu Lama Sudah Aku Nantikan..
Dan Aku Sangat Bersyukur Atas Nikmat Serta Rahmat Yang Telah Tuhan Berikan..
Dengan Segenap Suka Cita Keinginan Ku Terwujudkan..
Meski Masih Ada Satu Hal Yang Masih Mengganjal..
Walau Masih Ada Satu Mimpi Yang Tersimpan..
Namun Hari Ini Aku Bahagia..
Dengan Semua Yang Ada Di Depan Mata..
Semoga Mimpi Yang Masih Kita Simpan Dalam Angan..
Akan Terwujud Di Hari Depan Sayang..
Terima Kasih Tuhan..
Aku Bersujud Syukur Kepada Mu Ya Robbi..
Untuk Semua Rahmat Dan Hidayah Yang Telah Engkau Berikan..
Atas Semua Nikmat Yang Telah Ku Nikmati Bersama Orang Yang Ku Sayangi..
Amin....
Wednesday, December 28, 2011
" Syukur Kepada Mu Ya Robbi "
Monday, November 14, 2011
"SOBAT"
Sobat..
Sebelum Dirimu Mencintainya..
Aku Pernah Mencintai dia..
Sebelum Kamu Menyayanginya..
Aku pun Pernah Menyayanginya..
Aku Pernah Terpesona..
Pada Manisnya Kasih Yang Ku Kecap..
Pada Indahnya Cinta Yang Pernah Ku Dengar..
Namun..
Semua Pergi dan Menghilang Begitu Saja..
Tanpa Pesan Serta Sebab Yang Jelas..
Sobat..
Sakit Yang Ku Rasakan..
Perih Yang Ku Dera..
Sobat..
Sakit dan Perih Yang Ku Rasakan..
Bukan Lantaran Dia Mencampakkan Ku...
Tapi..
Sakit dan Perih Yang Ku Rasakan Adalah..
Ku Tak Bisa Melupakkan Bayang - Bayang Wajahnya Dari Kehidupan Serta Mimpi - Mimpi Ku...
Sobat..
Ijinkan Aku Tuk Menulis Kata..
Agar Dapat Terlukis Indah Dalam Setiap Rangkain Kalimat Yang Ku Tulis...
Dan Sebagai Obat Rindu Saat Lara Itu Datang Menjelma...
Salam Ku Untuknya...
Dengan Ratapan Doa & Sakit Hati...
Ku Doakan Semoga Dia Senantiasa Bahagia Dengan Kehidupannya Kelak...
Amin...
Friday, July 29, 2011
Wednesday, June 8, 2011
TERMANGU DALAM KELUH
Mengeluh pada angka, ia tak berkata
Mengeluh pada angan, hanya menghayal
Mengeluh pada hati, berdetak saja
Mengeluh pada angin, berdesir tak damai
Mengeluh pada manusia, tambah masalah
Mengeluh pada pohon, tak bernaung
Mengeluh pada Alam, membuat amukan juga
Mengeluh pada air, terlibas banjir
Mengeluh pada patung, hak..sama saja, tak berkutik
Mengeluh pada api , pintarnya hanya membakar
Mengeluh pada nasib, sudah tercantum
Mengeluh pada masa, apalagi yang dapat dilakukan
Mengeluh pada para wali, sudah wafat
Mengeluh pada syiatan, sama dengan bohong
Mengeluh pada malaikat, juga tak dapat kurasakan
Mengeluh pada Iblis, semakin amuk
Mengeluh pada diri, tak lagi berdaya
Mengeluh pada harta, tak mampu menolong
Mengeluh pada jabatan, akan sirna juga
Mengeluh pada presiden, tak acuh
.......
Ah..bisanya hanya mengeluh,
Mendustakan diri, berbalut kemelut, masalah semakin membelut
Mengeluh pada Allah
Terjawab walau tak pernah menjawab
Mengalir walau tak tampak air
Tenang walau tanpa sokongan
Senang, walau tak banyak yang menjadi pemenang
Allah walihi al-mashir
Hanya kepadaNya, kami kembali
Mengeluh pada angan, hanya menghayal
Mengeluh pada hati, berdetak saja
Mengeluh pada angin, berdesir tak damai
Mengeluh pada manusia, tambah masalah
Mengeluh pada pohon, tak bernaung
Mengeluh pada Alam, membuat amukan juga
Mengeluh pada air, terlibas banjir
Mengeluh pada patung, hak..sama saja, tak berkutik
Mengeluh pada api , pintarnya hanya membakar
Mengeluh pada nasib, sudah tercantum
Mengeluh pada masa, apalagi yang dapat dilakukan
Mengeluh pada para wali, sudah wafat
Mengeluh pada syiatan, sama dengan bohong
Mengeluh pada malaikat, juga tak dapat kurasakan
Mengeluh pada Iblis, semakin amuk
Mengeluh pada diri, tak lagi berdaya
Mengeluh pada harta, tak mampu menolong
Mengeluh pada jabatan, akan sirna juga
Mengeluh pada presiden, tak acuh
.......
Ah..bisanya hanya mengeluh,
Mendustakan diri, berbalut kemelut, masalah semakin membelut
Mengeluh pada Allah
Terjawab walau tak pernah menjawab
Mengalir walau tak tampak air
Tenang walau tanpa sokongan
Senang, walau tak banyak yang menjadi pemenang
Allah walihi al-mashir
Hanya kepadaNya, kami kembali
Monday, March 28, 2011
" Ingin Ku Lupakan "
Kembali ku teringat raut wajah mu..
Menghias di kedua pelopak mata..
Ku cumbui aroma tubuh mu dan hembusan nafas mu..
Aku merindukan hangat pelukkan mu..
Dan mengapa semua ini tak dapat ku lupakan..
Meski saat ini ku telah memilikinya.....
Menghias di kedua pelopak mata..
Ku cumbui aroma tubuh mu dan hembusan nafas mu..
Aku merindukan hangat pelukkan mu..
Dan mengapa semua ini tak dapat ku lupakan..
Meski saat ini ku telah memilikinya.....
Subscribe to:
Posts (Atom)
.,.,.,.,.
Loading...