Mengeluh pada angka, ia tak berkata
Mengeluh pada angan, hanya menghayal
Mengeluh pada hati, berdetak saja
Mengeluh pada angin, berdesir tak damai
Mengeluh pada manusia, tambah masalah
Mengeluh pada pohon, tak bernaung
Mengeluh pada Alam, membuat amukan juga
Mengeluh pada air, terlibas banjir
Mengeluh pada patung, hak..sama saja, tak berkutik
Mengeluh pada api , pintarnya hanya membakar
Mengeluh pada nasib, sudah tercantum
Mengeluh pada masa, apalagi yang dapat dilakukan
Mengeluh pada para wali, sudah wafat
Mengeluh pada syiatan, sama dengan bohong
Mengeluh pada malaikat, juga tak dapat kurasakan
Mengeluh pada Iblis, semakin amuk
Mengeluh pada diri, tak lagi berdaya
Mengeluh pada harta, tak mampu menolong
Mengeluh pada jabatan, akan sirna juga
Mengeluh pada presiden, tak acuh
.......
Ah..bisanya hanya mengeluh,
Mendustakan diri, berbalut kemelut, masalah semakin membelut
Mengeluh pada Allah
Terjawab walau tak pernah menjawab
Mengalir walau tak tampak air
Tenang walau tanpa sokongan
Senang, walau tak banyak yang menjadi pemenang
Allah walihi al-mashir
Hanya kepadaNya, kami kembali