DIMANA ENGKAU
saat ku menangis?
saat ku sendiri?
Ini kali kesekian mencari engkau
bukan diantara leuit kau kucari
bukan diantara padang ilalang-nya...
di sela rincik bening air sungai Parahyangan ku benamkan kaki, juga bukan...
di sudut cadas jalanan yang membekukan rasa takut, bukan pula...
Kuharap kau ada diantara juta bintang,
malam itu di langit Kanekes...
Akhirnya,
malam kelam, muram, aku sendiri, dicekik harap,
sedih penghabisan.
Kita t'lah bungkam dalam ketiadamengertian...
sampai kapan?
sampai mimpi itu berakhir-kah?
Teruslah bermimpi... aku hendak buka jendela kamarku...
Agar mentari memburatkan sinarnya
meluruhkanku dalam kelopak cinta...
No comments:
Post a Comment