Aku hidup dalam haru
Menelan ludah penuh debu
Menahan perut busungku
Tapi kau tetap tak mau tahu
Ku coba tersenyum dalam sayu
Ku coba hidup tanpa malu
Di pinggiran sungai beribu bau
Tapi kau tetap tersenyum dibalik topengmu
Aku bukan kotoran
Yang hanya pantas kau injak
Aku tetap manusia
Yang dikodratkan hidup di dunia
Aku juga diciptakan oleh kasih-Nya
Aku juga mengharap surga-Nya
Marilah kita bergandeng tangan
Wujudkan mimpi kita bersama
No comments:
Post a Comment