Jakarta…
Rimba pekat penuh bisa
Diselimuti gedung megah
Dibayangi harta melimpah
Paijo tertegun terpana
Ditanggalkannya cangkul di sawah
Disisihkannya istri di rumah
Terbuai rayuan manis Jakarta
Gitar di tangan kanan
Kantong plastik di tangan kiri
Terhempas impian yang pernah melekat
Tinggal bayang-bayang temani sunyi
Jakarta layaknya wanita
Wajah dan hati sering berbeda
Saling makan saling tendang
Hanya itu kenyataan yang ada
Kini…
Dalam kerumunan bocah bertelanjang kaki
Di atas pematang sawah
Di tengah hamparan padi
Paijo ungkapkan tabir Jakarta
No comments:
Post a Comment