__________________ Sms Tak Terkirim
Sayup-sayup ku dengar bisik sang bayu ketika hening memeluk gulita.
Gemerlap bintang hiasi angkasa raya yang tampak tenang.
Binar wajah rembulan tersenyum sendu pada semesta alam.
seorang bocah terlihat duduk berpangku pada sunyi.
Merenung dalam kebisuan hati yang selalu bertanya pada jiwa yang lelah.
Kapan jasadnya memeluk raga yang kian rapuh.
Berhembus semilir angin menerpa raga yang rapuh telanjang dalam angan yang
selalu menjelma dalam mimpi pembaringan yang tak pernah bosan menopang
jasad yang lelah dalam sebuah penantian panjang.
Segenggam terkepal agar mimpi menjadikannya kenyataan.
Andai semua dapat kuraih dengan mudah bak tapak tangan ku balikkan
tanpa meneteskan peluh yang bosan mengeluh.
Seperti bibir yang bosan mengecap serta telingan yang bosan mendengar.
Haruskah angan terkubur oleh jenuh..? Seperti mentari yang selalu menghentikan mimpi.
Bagai senja yang berlalu tanpa kata.
Rasa ini membunuh jiwa,memasung palung hati,melumpuhkan setiap saraf ku.
Tiada kuasa ku menanti tuk miliki mu seutuhnya,tak kuasa ku di batasi pagar berduri.
Aku ingin miliki mu seutuhnya,tanpa rasa ragu tuk memeluk,tiada was was ketika kunikmati
setiap lekuk tubuh mu.
Saat ku jamah jantung hati mu,saat kunikmati setiap kecup bibir mu dan hangat pelukkan mu.
No comments:
Post a Comment