CHICAGO - Menulis puisi atau sekedar menulis buku harian ternyata dapat membantu seseorang dari tekanan. Tak peduli apakah hasil karyanya baik atau buruk, melepaskan emosi ke dalam sebuah tulisan dapat membantu meningkatkan aktivitas otak untuk mengurangi perasaan sedih atau takut.
Menulis puisi, seperti dilansir Telegraph, Senin (16/2/2009) memiliki efek untuk mengurangi permasalahan emosi. Untuk itulah sejumlah peneliti mencoba menggunakan puisi dalam terapi menghilangkan rasa takut dan phobia.
Menurut seorang neuroscientist dari Universitas California, Dr Matthew Lieberman, mengekspresikan diri ke dalam tulisan sangat berhubungan erat dengan emosi.
"Hal itu dapat mengurangi tekanan. Saya pikir menulis puisi atau buku harian memainkan peranan yang sangat besar," ujarnya.
Lieberman mengungkapkan hal itu, setelah memindai otak milik 30 orang yang sedang menulis sebuah puisi atau lirik lagu. Dari penelitian itu, ia menemukan aktivitas sejumlah bagian otak depan meningkat, tapi satu bagian kinerja otak menurun. Bagian otak yang menurun itulah yang berhubungan dengan emosi dan rasa takut.
Lieberman menambahkan, orang yang sering menulis akan memiliki mental yang lebih stabil dan dapat menjaga kesehatan mental dan fisik. Ia juga mengingatkan, menulis dengan menggunakan tangan (dan pena) lebih baik ketimbang mengetik tulisan melalui keyboard. (srn)
Sumber : Stefanus Yugo Hindarto - Okezone.com
No comments:
Post a Comment