Saturday, January 31, 2009

Lara Melanda

Lirik Lagu : Kla Project - Lara Melanda

Berada di tepi keraguan
Tebing bayangmu sesekali luruh jua
Tercipta nelangsa di pucuk rerumputan
oh.. harumnya dukaku
ditiup semilir sikapmu mendua

Menghitung bintang satu-satu
sesukar meraba lelikuan sifatmu
berkali diri ini, terpaksa jatuh
pada jurangnya bimbang
dan asa yang tercecer, sempat bertanya

Senyum atau merahkah kau tawarkan
bagi jiwa dahaga 'smara
aku ini lelaki kecil dalam
kurun waktu berlalu

Lalu merenung, mencari seberkas bayangmu
Untuk kulukis di cermin mataku

Kidung Mesra

Kutulis sebaris kata walau sederhana
Tertuju untukmu nona yang mengusik jiwa
Senyummu bunga matamu surya

Ingin selami samudra hatimu, temukan mutiara tiada tara
Lalu terlena rebah di dasarnya
Ingin masuki puri di hatimu, hangatkan ruangnya dengan cinta
Dalam irama kita berdansa... dan terbuai...
Kidung mesra

Kususun serangkai nada walaupun biasa
Terlantun bagimu nona yang menyentuh jiwa
Senyummu bunga...(musim cerah)
Matamu surya...(terpancar ramah)

Thursday, January 29, 2009

Tulusnya Cinta

letih aku bila menatap
segala kisah dalam dirimu
pengorbanan dan penantian
hanya terbuang dan sia-sia
kau hempaskan tubuh ini
kau goreskan luka hati
takkan aku kenang lagi
tulus cinta yang kau beri
pergilah cintaku
lupakan dirinya
takkan aku ingat lagi
sakit hati yang kau beri
pergilah cintaku
biarkan berlalu...
kau hempaskan tubuh ini
kau goreskan luka ini

Wednesday, January 28, 2009

11 Titik Rahasia Wanita, Pria Wajib Tahu... !!!

Suami hanya menyentuh di daerah sekitar dada dan paha? Aduh, dia wajib baca tulisan ini. Perempuan punya banyak titik peka yang wajib dieksplorasi bukan hanya sekwilda (sekitar wilayah dada).


Tangan dan kaki, jika disentuh secara tepat akan menghasilkan sensasi tiada duanya lho!

Pokoknya, from head to toe, itulah wilayah peka wanita, sayangnya banyak laki-laki yang tidak mengetahui itu. Sebagian besar pria cepat menginginkan pasangannya berbaring di tempat tidur dengan kaki terbuka lebar dan meninggalkan bagian tubuh lain. Kuno sekali!

Inilah saatnya pria fokus pada bagian tubuh pasangan yang selama ini mungkin terabaikan. Minta si dia melakukan sesuatu yang berbeda kali ini.

Jika dia belum tahu wilayah mana saja yang peka terhadap sentuhan, tunjukkan saja tulisan ini padanya. Selamat mencoba!

1. Kepala
Minta pasangan menggunakan ujung jari dan tengah-tengah jari untuk mengelus pelipis Anda. Kemudian, gunakan tangan untuk memainkan rambut sebelum dia menggunakan ujung jari untuk memijit kepala. Lakukan perlahan-lahan. Rebahkan kepala Anda di pangkuan sementara dia melakukan pijatan untuk bersantai dan reaksi yang apresiatif.

2. Leher
Tidak masalah menggunakan tangan atau mulut. Sebagian besar wanita menyenangi saat pasangan mengeksplorasi bagian leher, baik dengan mengelus, mencium atau mengecup ringan. Ciuman dan kecupan daerah sekitar leher dijamin menghasilkan sensasi luar biasa.

3. Punggung
Minta pasangan mengecup mulai rambut kepala sampai ke punggung sementara tangan merangkul pinggang.

4. Paha
Minta pasangan mengskplorasi paha bagian dalam dan luar, serta menghindari organ genital, dengan tangan atau mulut. Jangan coba menggigitnya. Kecup daerah antara labia luar dan kemudian selesaikan sampai paha bagian atas dengan lidah.

5. Belakang lutut
Anda telentang, angkat kaki, sandarkan di tubuh pasangan. Minta dia menelusuri lutut bagian dalam. Cium dan kecup perlahan-lahan area tersebut dan sekitarnya.

6. Tangan
Pegang tangannya dengan telapak saling berhadapan dan gunakan kedua jari untuk meraba telapak tangan dengan lembut. Usahakan dia meraba seluruh permukaan tangan anda. Letakkan jari tengah di mulut pasangan dan isap perlahan-lahan. Lakukan hal yang sama terhadap suami Anda.

7. Pergelangan tangan
Pegang tangan dengan telapak tangan berhadapan, dan gunakan ujung jari untuk menyusuri pergelangan tangan. Setelah beberapa menit mengelus, gunakan bibir, gigi dan lidah untuk mengecup dan gigit perlahan-lahan bagian dalam pergelangannya.

8. Telinga
Sampailah ke telinga dan bisikkan sesuatu seperti, “malam ini adalah malam milikmu". Minta dia mencium bagian atas telinga, gigit perlahan-lahan. Jangan terlalu keras nanti akan sakit!

9. Perut
Minta si dia memeluk pinggang Anda dengan kedua tangan dan hirup aromanya ketika hidung dekat dengan perut pasangan. Minta dia mencium perut dari ujung satu ke ujung yang lain, dan secara tiba-tiba biarkan lidah menjilatinya.

10. Pergelangan kaki
Tak peduli Anda tengah bercinta atau memulai foreplay, tempatkan pergelangan kaki di bahu pasangan. Minta dia menyentuhnya. Elus salah satu dengan tangan dan cium dari satu sisi ke sisi lain.

11. Kaki
Minta si dia mengelus atau memijat ringan dengan minyak pijat atau krim. Oleskan di telapak kaki, perlahan-lahan naik ke ibu jari kemudian ke tumit.

Manfaat Sedotan

Boleh dapat dari email, semoga bermanfaat. Bro Mod sorry kalo salah kamar, karena gw cuma mau sekalian tanya apakah ini trik yang benar adanya?


Suatu ketika saya dengan teman-teman sedang makan sate. Kemudian seorang teman menyatakan betapa ia ngeri setiap melihat sate yang potongannya besar-besar.

Kenapa?" tanya saya.

"Saya ingat keponakan yang meninggal karena makan sate," katanya. Dia bercerita, waktu itu sedang ada syukuran dengan makan-makan. Dia masih ingat melihat si kecil keponakannya yang berlari-lari sambil membawa sate. Usianya sekitar 4 tahun.

Kemudian musibah datang. Anak kecil itu tercekik daging sate. Semua orang berusaha menolong. Anak itu dibalik, dipukul-pukul belakang lehernya (bahkan sampai biru-biru, kata dia sambil matanya berkaca-kaca) .

Daging sate tak juga keluar. Lalu mereka mencari angkot untuk membawa anak itu ke rumah sakit. Dia masih melihat anak kecil itu tersengal-sengal menarik nafas di kendaraan. Pemandangan yang sungguh memilukan.


uhan berkehendak lain. Anak itu meninggal di perjalanan.Sampai di rumah sakit, petugas memberi tahu bahwa untuk mengeluarkan benda yang encekik tenggorokan, cukup dengan memasukkan SEDOTAN MINUM ke kerongkongan. Lalu hisap sehingga benda itu menempel.. Lalu tarik. Sesederhana itu.Menangislah semua orang. Betapa sederhananya untuk menyelamatkan nyawa.Betapa berharganya ilmu untuk menyelamatkan nyawa.

KALAU ANAK ANDA TERCEKIK MAKANAN KENYAL, keluarkan PAKAI SEDOTAN!

Semoga lebih banyak jiwa yang terselamatkan dengan pengetahuan sederhana ini.

Ciuman, Kapan dan Bagaimana Mulai?...

MENGAPA kita mencium? jawaban yang keluar bisa beragam. Bisa jadi Anda menjawab karena gairah seksual meningkat. Bisa juga karena ingin menunjukkan rasa sayang, rasa hormat dan lain-lain.

Tapi coba cermati seekor induk burung, entah itu bapak atau ibunya saat sedang memberi makan anaknya. Anda akan sadar bahwa kegiatan yang disebut mencium antar mulut yang satu dengan yang lain bermula dari cara kuno yang dilakukan induk burung saat memberi makan anaknya.

Dalam beberapa kebudayaan, ada kebiasaan seorang ibu yang mengunyah makanan terlebih dahulu sebelum memberikannya pada bayinya. Gaya khas mencium ini didorong oleh perasaan cinta mendalam saat mulut beradu.

Secara teknis, sebuah ciuman mulut dilakukan dengan membuat kontraksi pada dua otot orbicularis di bibir saat bibir-bibir itu diadu. Saat seorang bayi lahir, dia akan menghisap payudara si ibu tanpa perlu diajari. Teknik yang digunakan nyaris sama dengan mencium. Artinya ciuman adalah insting dasar manusia.

Banyak penelitian menegaskan bahwa wanita ternyata lebih suka menikmati ciuman lebih lama daripada pria. Para wanita lebih mudah mengingat pengalaman ciuman romantis mereka yang pertama kalinya daripada pria.

Istilah kiss sendiri yang artinya mencium dalam bahasa Indonesia berasal dari istilah Inggris kuno cyssan, yang muncul sebelum abad kedua puluh. Artinya menyentuh atau memberi perhatian denan bibir sebagai ekspresi dari salam, afeksi, atau penghargaan. Gampangnya, ini merupakan satu cara, di jaman moderen untuk membagi sesuatu yag spesial untuk orang yang spesial.

Ciuman Perancis-French Kiss; Awal Tahun 1920-an
Istilah French Kiss pertama kali diketahui di Inggris pada tahun 1920-an. Aktivitas ini ditandai dengan membuka mulut masing-masing lalu dengan bergairah mengadu lidah satu sama lain.

Kata Perancis (French) disebutkan disini bukan karena ciuman dengan lidah ini adalah ciuman khas Perancis. Ciuman semacam bisa kita temukan dalam berbagai budaya, entah disebut ciuman lidah, cium basah atau soul kissing. Namun orang-orang Amerika dan Inggris menamakannya demikian karena menganggap orang-orang Perancis sangat liberal dalam hal kegiatan seks.

Tidak heran pula ada banyak istilah seks dikaitkan dengan Perancis (French).
Ada French disease (syphilis), French love letter (kondom), French postcard (gambar-gambar porno), Frenching (oral seks), French woman (pelacur).

Ciuman Romantis, Awal Mula Bangsa Eropa
Tidak semua budaya memiliki gaya bercium romantis. Tampaknya kebiasaan mencium secara romantis ini bermula dari kebudayaan awal mula orang-orang Eropa muncul. Setidaknya hal ini bisa dilacak cari teks dan literature yang ada.

Orang-orang Teuton Jerman, Yunani, Romawi dan juga klan Semit adalah yang memulai mengembangkan gaya ciuman romantis. Kelompok orang-orang ini menyebar ke mana-mana.

Orang China kuno dan Jepang tentu saja juga melakukan ciuman. Namun malu-malu, sehingga tidak mau ketahuan orang lain. Ciuman adalah kegiatan pribadi antara dua orang dan tidak layak untuk didiskusikan apalagi ditulis.

Saat orang Eropa mulai mengunjungi wilayah timur di abad enam belas, orang-orang China dan Jepang sempat terkejut serta merasa luar biasa dengan kebiasaan orang Eropa yang tidak malu-malu berciuman di depan publik.

Pada pertengahan abad sembilan belas, saat bahasa China mulai diterjemahkan ke bahasa barat, mulailah ditemukan tulisan baru yang menggambarkan gaya ciuman romantis.

Ciuman a la Eskimo
Gaya mencium dengan menempelkan hidung satu sama lain bemula dari kebiasaan yang dilakukan oleh orang Polynesia, sebagian Asia, Afrika, dan Eskimo artik. Orang Eskimo malah melakukannya dengan cara menempelkan mulut dan hidung di pipi sambil menghirup udara. Mereka saling membaui satu sama lain. Dalam kasanah bahasa Eskimo, kata ‘mencium’ justru punya arti ‘membaui’. Tidak heran bila dalam industri parfum, bau memberi kesan erotis tersendiri karena dijual dan diperdagangkan.

Bahkan dalam kebudayaan Semit pernah diceritakan saat Iskak meminta Jakub menciumnya, sebelum memberkatinya. Meskipun sebenarnya Iskak bermaksud hendak membaui apakah benar yang dimintanya itu Esau, kakak Jakub. Sayang, karena Jakub lebih cerdik, dengan baju kulit yang dikenakannya, Iskak terkelabui, sehingga berkat datang pada Jaku

Ciuman Pipi
Orang-orang wanita Indian Amerika Utara melakuka bentuk ciuman ini dengan cara menempelkan bibir dengan rilek ke pipi seorang laki-laki tanpa gerakan lain atau suara tertentu. Maksudnya tidak lain adalah hendak merasai bau si pria.

Ciuman Tangan
Ciuman tangan mulai muncul di beberapa wilayah bagian India dan Arab Peninsula. Di budaya tertentu malahan kebiasaannya lain lagi. Orang mencium tangannya sendiri kemudian menempelkannya ke dahi orang lain. Kebudayaan lain menceritakan hal yang lain lagi, saat dua orang pria bertemu mereka akan memberi salam satu sama lain dengan cara mencium secara cepat punggung tangan satu sama lain. di Eropa, ciuman tangan pada seorang wanita dikenal dengan sebutan Handkuss.

Selama abad pertengahan, beberapa rabbi di wilayah timur mengadopsi kebiasaan menggunakan sarung tangan tipis entah itu musim salju ataupun panas untuk menghindari gairah atau birahi. Sarung tangan itu digunakan untuk menghindari gejolak yang mungkin timbul saat bertemu seorang wanita. Kebiasaan mereka justru si wanitalah yang mencium punggung tangan pria.

Ciuman Menghisap Bibir
Orang-orang India memiliki bentuk ciuman yang lebih dahsyat lagi, yakni cara mencium dengan menghisap bibir orang dicium secara secara bergairah. Dalam Kama Sutra hal semacam ini diajarkan. Cara ciuman ini persisnya adalah ketika seorang pria menghisap bibir atas si wanita, si wanita sebaliknya menghisap bibir bawah si pria. “Kumakan kau,” kata mereka satu sama lain. faktanya, beberapa binatang, khususnya serangga betina, akan memakan pasangannya setelah melakukannya hubungan seks.

Ciuman Seremonial
Saat Odysseus, seroang pejuang dari Yunani pulang dari pengembaraannya yang panjang, seorang temannya menciumnya di kepla, tangan dan bahu. Beberapa abad sesudahnya, ciuman antara pria semacam menjadi kebiasaan yang dilakukan antara seorang uskup dan pastor. Seorang usku akan mencium pastor yang baru ditahbiskan dan pastor tersebut akan mencium kaki Sri Paus.

Orang-orang Katolik Roma melakukan kebiasaan dengan mencium altar, reliqui atau benda yang ditinggalkan oleh para kudus, luka-luka pada patung Jesus, dan saudara-saudara mereka yang meninggal. Orang Yahudi punya kebiasaan mencium kitab Taurat, tapi tidak pernah mencium saudara mereka yang sudah meninggal. Selama abad pertengahan, seorang ksatria akan dicium oleh ksatria yang lebih tua, bahkan kadang-kadang oleh raja, setelah dilantik.

Ciuman tangan khususnya antara lekali, adalah sebentuk sikap menghormati. Menurut salah satu legenda Kristen, acara mencium kaki atau tumit Sri paus sebenarnya adalah bagian dari gaya ciuman tangan. Cerita berkembang. Di abad delapan, diceritakan seorang wanita yang sedang bergairah tidak hanya mencium tangan Sri paus,melainkan juga menghisap jari-jari sang pemimpin umat Katolik sedunia ini dengan dahsyatnya.

Tentu saja, orang yang dianggap suci ini terkejut sekali. Lalu selanjutnya agar kebiasaan tidak berlanjut, Paus mengumumkan bahwa ciuman tangan ini diganti dengan ciuman kaki. Sementara dalam legenda lain menyebutkan adanya kebiasaan mencium kaki raja.

Ciuman Kupu-kupu
Beberapa kebudayaan memiliki kebiasaan yang lebih aneh lagi saat kedua orang dimabuk cinta. Caranya dengan mengedipkan bulu mata ke pipi pasangannya. Sementara mengadu bulu mata disebut “double butterfly.”

Ciuman kupu-kupu ini mengadopsi cara mencium serangga yakni dengan cara menempelkan satu sama lain antenanya ke pasangannya. Naun, tentu saja dua orang yang sedang jatuh cinta bisa saja membuat bentuk ciuman yang lain lagi.

Stroke?, Makanlah Biji Tomat!

Sebuah penelitian yang dilakukan Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan khasiat biji tomat bagi kesehatan.

Seperti yang dikutip majalah kesehatan Prevention, Asim K Dutta-Roy, Ph D, sang peneliti, mengatakan bahwa cairan licin atau jeli berwarna kuning yang terdapat di sekitar biji tomat mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.

Dari hasil penelitian diketahui, jika Anda minum jus tomat tanpa membuang bijinya, berarti Anda telah mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung sekitar 72 persen.

Jadi, jika saat memasak selama ini Anda membuang biji tomat karena kurang menyukai atau merasa jijik, terutama pada cairan licinnya, hentikan kebiasaan itu. Sertakan biji tomat ke dalam resep-resep masakan Anda karena benar-benar berkhasiat.

7 Tanda Wanita Menggoda Pria

Selama ini Anda menganggap semua wanita sama dan tidak ada yang spesial. Padahal, satu di antara mereka pastilah ada yang sedang bergerilya meruntuhkan hati Anda.

Kini, Anda pun tidak perlu pusing menebak wanita yang sedang terpanah asmara. Anda bisa memanfaatkan panduan menguak wanita menggoda pria, seperti dikutip Askmen.

1. Dia mulai mendekati Anda
Panggilan mesra merupakan teknik awal yang sering kali dilakukan wanita mendekati pria. Setelah itu, wanita menghampiri Anda. Sesekali dia mencuri perhatian dengan memainkan rambut indahnya.

2. Kontak mata
Pria yang berani menatap kedua bola mata wanita saat berkomunikasi merupakan sosok pria idaman. Oleh karena itu, wanita pun tak malu lagi menarik hati si dia dengan berbagai cara.

3. Sentuhan
Wanita yang mulai memberikan sentuhan kepada Anda, berarti dia siap memberikan kehangatan. Anda pun tinggal mengamati seberapa besar aksi wanita tersebut.

4. Mempelajari mimik tubuh Anda
Wanita yang rajin memperhatikan bahasa tubuh Anda dengan tatapan tajam, berarti ingin mengajak Anda ke tahap yang lebih serius. Misalnya, memerhatikan cara Anda memegang segelas wine di kafe.

5. Menutup diri dari pria lain
Umumnya, wanita yang sedang tergoda dengan seorang pria akan menutup hatinya untuk orang lain. Di matanya, hanya Andalah yang berhasil mencuri hatinya.

6. Ekspos bagian bibir
Wanita yang sedang jatuh cinta berusaha menarik perhatian targetnya. Wanita berusaha menarik perhatian dengan memoles bibirnya dengan lisptik merah menyala.

7. Senyum
Saat situasi tidak menyenangkan pun wanita tetap melempar senyum termanis di hadapan pria pujaan. Harapannya, Anda bisa jatuh dalam pelukannya.

Sumber: Okezone

Mengenali Tanda - tanda Serangan Jantung

Sebuah studi besar di Amerika menemukan, 4 di antara 10 pasien serangan jantung menunggu terlalu lama ke rumah sakit. Padahal cepat ke rumah sakit dapat menyelamatkan hidup. Hitungan menit pun sangat penting jika anda kemungkinan menderita penyakit jantung. Jadi jangan hanya duduk dan bertanya-tanya apakah benar heartburn-rasa panas didada atau perut. Segera ke rumah sakit dan minta diperiksa dokter. Berikut simptom umum serangan jantung, jika anda merasakan salah satu di antaranya, sebaiknya langsung saja menuju bagian gawat darurat rumah sakit.

Tanda-tandanya adalah dada terasa sakit atau seperti ditekan. Tiga perempat dari semua pasien serangan jantung menderita sakit dada, dan rasa sakitnya bisa parah atau juga tidak. Yang jelas adalah rasa sakit itu tidak hilang atau reda dan biasanya terasa tepat di tengah dada pada bawah tulang dada anda.

Nafas akan pendek atau sulit bernafas. Pada leher dan rahang, kemungkinan lengan, bahu dan punggung bagian atas juga akan terasa sakit. Kendati sebagian besar orang yang mendapat serangan jantung merasa sakit pada lengan kiri, rasa sakit yang menandakan serangan jantung juga bisa timbul di lengan kanan atau bahu. Sebuah studi terhadap lebih dari 2.400 pasien serangan jantung menunjukkan, 40% di antara mereka menungu sampai lebih dari 6 jam sebelum berangkat ke rumah sakit. Sebagian lagi bahkan menunggu sampai 3 hari sesudah simptom di mulai. Semakin cepat anda berobat ke rumah sakit akan semakin baik.

Jangan terlalu lama menunggu ke rumah sakit, sebaiknya teleponlah ambulance, karena satu-satunya cara menuju rumah sakit secara cepat. Jangan mengira anda bisa lebih cepat sampai rumah sakit jika pergi sendiri dengan mengemudi mobil. Anda bukan hanya membahayakan diri sendiri tapi juga membahayakan pengemudi lain. Jadi mulailah hidup sehat dan jika anda sudah terserang, sebaiknya obati sedini mungkin sebelum terlambat.

Apa Itu " MASUK ANGIN"

Di masayarakat Indonesia , kita sering mendengar istilah "Masuk Angin"

Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:

kedinginan
kembung
pegal-pegal otot dan sendi
buang gas terus menerus
batuk-pilek

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin"..mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhan-keluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas.

Sebenarnya di Istilah Kedokteran, TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam...(masuk angin..).

Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalor berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi.

Nah.. Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita..akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak...

Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung...perut terasa penuh...

Ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin (Kembung-red) . He..He...

Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus.

Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll..

Nah, obat-obat, jamu-jamu yang "wes..ewes.. ewes..bablas anginnya" hanya berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll..(that's Oke...).

Tapi, kalo jamu-jamu buat pegel-pegel..lebih baik jangan deh..karena banyak yang mengandung Steroid dan Obat penghilang sakit non steroid (NSAID), yang dapat mengakibatkan banyak komplikasi lain, seperti: Sakit lambung, bahkan sampai lambungnya jebol (bocor)..Hati- hati..


Kalo kerokan boleh ga?? Jangan Deh..Karena kerokan sebenarnya untuk memecahkan kapiler-kapiler darah, sehingga terasa enak karena pembuluh darah kembali melebar..namun waw..badan kita rusak berat..dan taukah anda, kenapa orang yang kebiasaan dipijet dan dikerok kayaknya kecanduan? hal itu dikarenakan tubuh kita akan mengeluarkan zat "endorfin" Sejenis Morfin namun endogen (dihasilkan tubuh), sebagai mekanisme pertahanan terhadap rasa nyeri....

Jadinya kayak nge-fly aja...( that's not good...!)

Redam Stroke dan Cegah Leukemia dengan Buah Cinta

Buah ini punya bentuk yang menarik. Seperti hati dan warnanya merah menggoda. Mungkin karena bentuk dan warnanya itulah, orang Yunani Kuno lalu menjadikannya lambang Dewi Cinta. Tapi menariknya buah ini bukan hanya bentuk dan warnanya. Kandungannya punya banyak manfaat. Salah satunya adalah meredam stroke dan mencegah leukemia.

Nama buah ini berasal dari bahasa Inggris kuno, yaitu streawberige, yang merupakan gabungan dari streaw atau straw dan berige atau berry. Pada zaman Yunani Kuno, buah ini menjadi lambang Dewi Cinta. Orang Romawi mengelompokkan strawberry ke dalam tumbuhan obat-obatan karena sangat kaya akan vitamin C, sumber folat dan potasium. Sekadar diketahui, 1 ons strawberry mengandung lebih banyak vitamin C daripada 1 ons jeruk sitrun.

Strawberry dikenal juga dengan nama arbei, yang diambil dari bahasa Belanda, aardbei. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga Rosaceae. Buah strawberry berwarna hijau keputihan ketika sedang berkembang dan berubah merah karena pigmen antosianin. Jenis buah ini pun banyak, sekitar 700-an. Salah satu jenis spesiesnya bernama Fragaria Chiloensis L. Jenis ini menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Spesies yang lainnya yaitu F. Vesca L lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis strawberry ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia.

Berbagai khasiat

Seperti keluarga berry yang lain, strawberry mengandung phytochemicals yang berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh. Selain itu, strawberry mengandung banyak khasiat lain, antara lain memutihkan gigi, menurunkan kolesterol, menghaluskan kulit, meredam gejala stroke, mencegah leukimia, membasahi paru, menguatkan limpa dan lambung, melancarkan air kemih, meredakan demam, merangsang nafsu makan, meredakan batuk, dan sebagainya. Selain antioksidan, strawberry juga kaya akan serat, rendah kalori, dan mengandung vitamin C, folat, potassium, serta asam ellagic.

"Vitamin C dan karoten memiliki efek antioksidan dalam tubuh, menghilangkan radikal bebas, sehingga memiliki efek perlindungan tertentu terhadap sel normal," terang dr Maria Ignasia Tjahjadi, spesialis gizi dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta.

Konsentrasi tujuh zat antioksidannya lebih tinggi daripada buah atau sayuran lain, sehingga menjadi buah yang efektif untuk mencegah proses oksidasi (hancurnya jaringan tubuh karena radikal bebas). Pectine, asam tanat amine yang terkandung didalamnya dapat menyerap dan mencegah serapan zat kimia yang menyebabkan kanker. Dengan demikian dapat mencegah kanker. Starwberry juga dapat mencegah penyakit leukemia, anemia, dan penyakit darah.

"Dua macam zat yang terkandung di dalamnya, strowberi amine dan asam tanae memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor ganas dan mencegah leukimia," sambungnya.

Pengecualian

Cara mengonsumsi buah ini pun cukup banyak. Ada yang langsung dimakan setelah dicuci, ada yang baru dimakan setelah dicampur dengan gula atau susu, dan ada yang dijadikan jus. Apa dan bagaimanapun cara itu, khasiatnya tak akan hilang.

Masalahnya, tak semua orang bisa menikmati buah ini. Pada beberapa orang, buah ini bisa menyebabkan kekacuan fungsi lambung dan usus. Dan untuk mereka yang mengidap batu ginjal atau fungsi ginjalnya kurang baik, buah ini tak boleh dimakan berlebihan karena mengandung asam oksalat. Jika berlebihan, keadaan (penyakit) penderita bisa memburuk.

Sumber: Okezone

Manfaat Dari Berpelukan

Berpelukan....... (^_^)
Pernah dengar semoboyan ini??? Bagi yg menonton Teletubies tak akan merasa janggal mendengarnya.
Ternyata berpelukan itu baik buat kesehatan....asal yg dipeluk org yg tepat yah........
Selamat membaca artikel kesehatan di bawah ini!
================================================== ===========================

> Seberapa sering anda memeluk suami, pacar, adik atau sahabat anda?
> Sering, jarang atau malah tidak pernah. Hmmm, berpelukan itu ternyata
> penting lho. Sebuah penelitian menunjukkan stres bisa berkurang hanya
> dengan berpelukan. Masa sih?
>
> Berdasarkan hasil penelitian yang dikeluarkan oleh jurnal Psychosomatic
> Medicine, pelukan hangat dapat melepaskan oxytocin, hormon yang
> berhubungan dengan perasaan cinta dan kedamaian. Hormon tersebut akan
> menekan hormon penyebab stres yang awalnya mendekam di tubuh.
>
> Untuk melakukan penelitian ini, Dr Karen Grewen, peneliti asal
> Universitas North Carolina mengumpulkan 38 pasangan dalam satu tempat.
> Ke-38 pasangan tersebut diminta untuk membicarakan hal-hal bahagia yang
> pernah mereka alami. Mereka juga diminta untuk menonton sebuah film
> romantis selama lima menit kemudian berpelukan selama 20 detik.
>
> Sebelum semua kegiatan di atas dilakukan, Dr Karen dibantu
> rekan-rekannya melakukan pengukuran terhadap tekanan darah, tingkat
> stres dan jumlah hormon oxytocin. Hasilnya, tingkat stres semua orang
> yang diteliti berkurang. Hormon penyebab stres, cortisol dan
> norepinephrine, menurun jumlahnya karena tergantikan oleh hormon
> oxytocin. Dan hasil akhirnya bisa memberikan kontribusi untuk kesehatan
> jantung anda.
>
> Penelitian tersebut juga menunjukan wanita lebih responsif untuk memeluk
> pasangannya. Menurut Dr Karen, hal itu terjadi karena oxytocin lebih
> memiliki hubungan dekat dengan hormon estrogen yang diproduksi wanita.
>
> Dalam kehidupan nyata hormon oxytocin ini bisa tercipta di sebuah
> perkawinan yang sehat. Artinya pernikahan tersebut bukanlah pernikahan
> yang sering diwarnai percekcokan bahkan kekerasan.
>
> "Tidak semua orang memiliki pernikahan yang membahagiakan. Tapi kualitas
> dari hubungan pernikahan itu bisa menjadi tolak ukur kesehatan
> seseorang," urai Grewen,
>
> Seorang ahli jantung yang berasal dari American Heart Association, Dr.
> Nieca Goldberg menambahkan penjelasan Grewen di atas.
>
> "Inti dari penelitian ini adalah untuk menunjukan bahwa dukungan secara
> emosional dan psikologis bisa berpengaruh pada kesehatan jantung dan
> pikiran," jelasnya.
>
> "Wanita yang tidak bahagia dalam pernikahannya, memiliki kecenderungan
> lebih tinggi untuk terkena serangan jantung. Kurangnya dukungan terhadap
> mereka berdampak negatif untuk kesehatan," tambah Goldberg lagi.
>
> Dari hasil penelitian Dr Karren kita juga jadi tahu berteman dengan
> orang yang memiliki jenis kelamin sama bisa mengurangi tingkat stres
> pikiran. "Teman, hewan peliharaan bisa meningkatkan jumlah hormon
> oxytocin dan ini tentu suatu hal yang positif," imbuhnya.
>
> So, pelukan nggak selalu harus didapat dari pasangan. Buat anda yang
> jomblo alias single, pelukan dengan teman atau kucing kesayangan juga
> bisa mengurangi stres. Selamat berpelukan.

Dikau Penyiar Pujaan....

* Temukan Suara Terbaik Anda!

RADIO adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.

Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.

WAWASAN
Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijami, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.

SENSE OF MUSIC
Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.

SENSE OF HUMOR
Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment).

BAHASA TUTUR
Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan.

Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words).

Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo).

TAMPILKAN SUARA TERBAIK!
RILEKS!
Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.

Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, fool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.

ATUR NAFAS!
Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus.

Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu.

Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra.

Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara

VISUALISASI!
Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone!

Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik.

Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang.

Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way).

TENTUKAN PILIHAN KATA!
Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda.

Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garisbawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti.

KONSENTRASI!
Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar.

Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi.

LATIHAN!
Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi.

Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda.

Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda.

BICARA KEPADA SATU ORANG!
Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya –membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang!

TEMAN AKRAB!
Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda.

SMILE!
Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar.

KONTAK MATA!
Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri!

GESTURE!
Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi.

JEDA!
Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya.

INFLEKSI!
Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar.

MENGATASI GUGUP
Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana?
1. Tarik nafas yang dalam – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja.
2. Gerakan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff - body and smile
3. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampia mulut dan tenggorokan Anda kering.
4. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi.
5. Pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah.

TEKNIK VOKAL
Penyiar harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality).

Diafragma!
Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak.

Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain:
a. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya.
b. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
c. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak.
d. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada.

Intonasi!
Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara.

Misalnya, mengucapkan “Bagus ya!” dengan tersenyum dan semangat, akan berbeda dengan mengucapkannya dalam ekspresi wajah datar, bahkan nada sinis. Latihan intonasi bisa dengan mengucapkan kata “Aduh” dengan berbagai ekspresi –sedih, kaget, sakit, riang, dan seterunya.

Aksentuasi!
Aksentuasi (accentuation) adalah logat atau dialek. Lakukan penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Misal, “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; atau “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”.

Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya!

Speed!
Gunaka kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi. Kalo waktu siaran sudah mepet, kecepatan diperlukan.

Artikulasi!
Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Setiap kata yang diucapkan harus jelas, misalkan harus beda antara ektrem dengan eksim. Seringkali, dijumpai kata atau istilah yang pengucapannya berbeda dengan penulisannya, utamanya kata-kata asing seperti “grand prix” (grong pri), atau nama-nama orang Barat — -”Tom Cruise” (Tom Cruz), George Bush (Jos Bus), dan banyak lagi.

Be Yourself!
Keaslian (naturalness) suara harus keliar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain.

Ceria!
Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer!

Hangat!
Keramahtamahan (friendliness) sangat penting. Anda harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar profesional menjadi teman dekat bagi pendengar.*

Tuesday, January 27, 2009

PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU

PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU
By: Someone
Jakarta, 7 Januari 2009


Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena
sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh
pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.
Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh.. dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan..aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian. Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka
password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2
terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi
tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,
Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.
Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia
mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya. Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian.

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku..

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak
memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku... Ternyata aku keliru.. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita.

Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario. Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi
istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,
Rima"

Di surat yang lain,

"...Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha.."

Disurat yang kesekian,

"...Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.
Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika
engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah...

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya...."
----------------

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya.
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini.

"......Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,
Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?..."

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama
menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi.. aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante... aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak.." Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar..

Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku..

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

(dedicated to my friend....may you rest in peace...)


Tak Ada Maksud Dan Tujuan Lain Selain Agar Semua Bisa Membacanya Dan Bisa Sher dengan Saya Dan Penulis...Dan Insya ALLOH berguna Juga Bagi Yang Membacanya...Tank's

Sunday, January 25, 2009

SONG FOR GAZA ..... "We will not go down"

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009



A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight!
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down In Gaza tonight

We will not go down In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die

Terjemahan:

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal
Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Puisi Cinta

Cinta itu SUSAH!
Susah melihat orang lain putus cinta
Senang melihat orang lain jatuh cinta

Cinta itu Takut…
Takut patah hati
Takut jatuh cinta pada orang yang tidak mencintainya

Cinta itu Mencuri!
Mencuri perhatian kekasih dengan kasih sayang

Cinta itu MARAH!
MARAH!!! Bila cinta dihianati!

Cinta itu malu…
Malu jadi benalu
Malu karena minta melulu

Cinta itu… Tidak ada!
Tidak ada kata menyerah!
Tidak ada kata putus asa!

Cinta itu aku
Aku yang hadir kepadamu
Tanpa peduli siapa aku di masa lalu

Cinta itu kamu
Kamu yang hadir kepadaku
Tanpa mau tau siapa kamu dulu

Cinta itu tidak ada!
Tidak kenangan
Yang ada adalah masa depan!

Cinta itu
Aku untuk Cintamu...
(Puisi Cinta...Dari Catatan Dedy Miswar Oleh Sang Pujangga....)

Hidup

Aku tertahan
Hatiku sakit
Darahku menyembur keluar

Hampa
Perjalanan ini baru dimulai
Butir demi butir kekhawatiran kan merajai

Buntu
Mata ini tlah menyerah
Dan aku kembali dalam gelap

Ijinkan Aku

Ijinkan aku menjadi udara
Agar ku selalu bisa bersamamu
Agar ku bisa masuki tubuhmu
Agar ku bisa berguna bagimu
Hingga tak ada lagi kata rindu di hatiku

Ijinkan aku hadir dalam mimpimu
Agar kau bisa melihatku
Agar aku teringat padamu
Walau hanya semu

Ini mungkin tak kan nyata
Atau memang tak kan nyata
Tapi aku akan terus berharap
Ini bukan sekedar ilusi semata

Sayap

Buat Ade’q tersayang
Aku tahu
Aku tak kan kan sanggup gapai dirimu
Karna kau jauh di atas sana
Sedang diriku tenggelam dalam kubangan

Ku selalu berdoa
Kepada Dzat Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang
Agar aku punya sayap
Yang akan kukepakkan
Tuk peluk hatimu selamanya

Sendiri

Dan aku hanya rumput kering
Di dalam taman surgawi
Dan ulat pun sungkan padaku
Dengan duka merayap menjauh

Dan aku hanya segumpal kegagalan
Yang tercipta olehku sendiri
Dan aku tak pernah mengerti
Kenapa aku hanya sendiri

Cinta dan benci hanyalah milik mereka
Dan aku hanya meluruk sendiri
Berdiang menahan sepi
Tanpa dekapan sang kasih

Dan burung camar terbang ke ufuk senja
Mencoba mengejar awan di angkasa
Dan aku tetap di sini sendiri
Hingga tak ada yang mengenali

Hanya Nama MU

Baru 3 kali kita bertatap
Tapi, tlah kutambatkan cahya ini padamu
Agar tak memudar di telan waktu
Dan sepi hingga membatu

Tlah kubuat peta hidupku
Di situ bertuliskan namamu
Kucoba menggoreskan sesuatu
Yang terucap hanya namamu

Aku hidup

Aku hidup dalam haru

Menelan ludah penuh debu

Menahan perut busungku

Tapi kau tetap tak mau tahu

Ku coba tersenyum dalam sayu

Ku coba hidup tanpa malu

Di pinggiran sungai beribu bau

Tapi kau tetap tersenyum dibalik topengmu

Aku bukan kotoran

Yang hanya pantas kau injak

Aku tetap manusia

Yang dikodratkan hidup di dunia

Aku juga diciptakan oleh kasih-Nya

Aku juga mengharap surga-Nya

Marilah kita bergandeng tangan

Wujudkan mimpi kita bersama

Anak Jalanan

Wajah penuh pucat
Menjalar dalam setiap kerat bayang
Mungkin kadang berharap tak kan tercipta
Atau tidak
Jiwa yg kuat
Aura yg terpancar
Tersamar tubuh ringkih kecil
Semangatnya menjalar ke dadaku
Tanpa permisi merogoh hatiku

Paijo Dan Jakarta

Jakarta…

Rimba pekat penuh bisa

Diselimuti gedung megah

Dibayangi harta melimpah

Paijo tertegun terpana

Ditanggalkannya cangkul di sawah

Disisihkannya istri di rumah

Terbuai rayuan manis Jakarta

Gitar di tangan kanan

Kantong plastik di tangan kiri

Terhempas impian yang pernah melekat

Tinggal bayang-bayang temani sunyi

Jakarta layaknya wanita

Wajah dan hati sering berbeda

Saling makan saling tendang

Hanya itu kenyataan yang ada

Kini…

Dalam kerumunan bocah bertelanjang kaki

Di atas pematang sawah

Di tengah hamparan padi

Paijo ungkapkan tabir Jakarta

Saturday, January 24, 2009

Tanpa Cahaya Mentari

Catatan Perjalanan Seorang Backpacker Titik Nol


Chapursan tersembunyi dan terlupakan. Tak ada yang bisa diharapkan karena yang ada hanya tiga hal: amukan angin, hujan batu, dan kegelapan. Dingin menembus tulang, tetapi kehangatan rumah-rumahnya selalu terpahat di ingatan saya.

Mulanya saya hanya tahu nama Chapursan. Ternyata ada puluhan desa di lembah ini. Buta arah, saya mengikut saja ke mana Majid membawa. Angin menderu tanpa ampun, menebarkan dingin yang menggigilkan seluruh tubuh. Rumah-rumah tampak seragam, kotak-kotak dari tanah liat. Warnanya sama persis dengan warna bumi, rumput kering, pohon gundul, gunung yang kehilangan karpet hijaunya. Dunia di lembah ini hanya diliputi satu warna: kemeranaan hidup tanpa sinar matahari. Tapi tawa Majid yang meledak-ledak menghalau segala perasaan merana yang menerpa saya.

“Inilah tempat di mana sinar matahari tak muncul selama dua bulan lebih di musim dingin,” kata Majid bangga menunjukkan sebuah desa yang nampak tak berpenghuni. Rumput-rumput liar dan kering menutupi jalan setapak. Rumah-rumah berpencaran. Kelabu. Gersang.

Desa ini hanya satu kilometer jauhnya dari desa Khel, tempat Majid tinggal. Letaknya di dasar lembah. Di sebelah kiri, tebing gunung menjulang bak dinding yang menggapai angkasa. Di sebelah kanan, gunung lain yang sama angkuhnya mendongak. Matahari musim dingin yang berputar rendah di selatan tak mampu menembus rumah-rumah di lembah ini, terhalang oleh tembok batu raksasa.

Tak terjangkau sinar mentari, desa ini hanya hidup di bawah bayang gelap dan dingin gunung-gunung tinggi. Bukannya sinar matahari yang datang di sini, tetapi longsoran batu besar dari puncak gunung yang bisa meluncur setiap saat.

“Kamu lihat sekolah itu?” katanya menunjuk sebuah bangunan sekolah yang lebih mirip rumah hantu.
“Dulu sekolah ini ramai muridnya, tetapi sekarang pindah ke gedung baru dekat desa Khel.”

Alasannya bukan karena tempat ini terlalu dingin tanpa sinar matahari, tetapi lebih karena longsoran batu gunung yang menghujam tanpa ampun.

Dalam udara dingin begini, sungai pun membeku. Kakek dan nenek tua mengumpulkan kayu bakar dan ranting kering dari alam liar, untuk penghangat di rumah lempung mereka.

Walaupun alamnya tak terlalu bersahabat, penduduk Chapursan tidak luntur kehangatannya menyambut tamu yang datang. Di desa Rasyid, bocah-bocah berteriak senang. Ada yang malu-malu mengintip dari balik rumah. Semua berjaket tebal, bertopi hangat. Beberapa harus puas dengan sarung tangan bolong. Domba Chapursan lebih beruntung, mereka dikaruniai bulu tebal, menjuntai panjang sampai menyentuh tanah.

Desa Rasyid, letaknya empat kilometer dari Khel, berukuran cukup besar. Rumah-rumah batu berjajar dalam kegersangan dan coklat kelabu yang monoton. Hanya satu toko yang menjual barang kebutuhan penduduk desa, mulai dari paku, pisau cukur, sampai lampu senter. Tak ada yang beli. Berdagang di tempat seperti ini memang tidak menjanjikan terlalu banyak keuntungan.

Tetapi di sini pun Mir atau Raja Hunza pernah membangun ‘istana’-nya. Majid membawa saya mengunjungi sebuah rumah yang umurnya konon sudah ratusan tahun, dan konon milik sang Mir. Isinya seperti rumah-rumah Chapursan yang lain, dari lempung dan teramat sederhana. Cuma sedikit lebih bersih karena tidak dilapisi jelaga. Ada matras yang melapisi lantai.

Sebuah pintu rumah batu terbuka. Seorang wanita muda berkerudung hitam menyambut kami. Ia langsung menciumi tangan Majid ketika bersalaman, sebagai wujud penghormatan.

Wanita ini adalah adik kandung Majid, baru menikah, pindah ke desa Rasyid, dan dikaruniai seorang bayi. Kalau ditanya berapa umurnya, Majid angkat bahu. Ia tak ingat kapan adik kandungnya dilahirkan. Tak perlu heran, satu keluarga di sini bisa menghasilkan sepuluhan anak, jadi tak semua orang tahu umur saudara-saudaranya sendiri. Untunglah, Majid masih ingat nama adiknya ini.

Perempuan ini tak banyak bicara. Hanya tersenyum senang. Mereka bercakap-cakap dalam bahasa Wakhi Tajik. Dengan cekatan perempuan berkerudung ini langsung menyiapkan chapati, yang digoreng di atas wajan datar. Kemudian datang pula seorang tetangga perempuan, bergabung bersama kami. Kedua wanita bersalaman dan saling mencium tangan pada saat bersamaan.

Angin masih menderu kencang ketika kami meninggalkan rumah ini, dalam perjalanan kembali ke Khel. Debu beterbangan, menutup pandangan. Di sini hanya ada satu jalan, tidak ada percabangan atau persimpangan. Semuanya dibatasi gunung-gunung raksasa yang tangguh bak tembok tak tertembus.

Chapursan di musim panas tentunya tidak semuram ini. Alam Jan Dario mungkin adalah nama yang paling terkenal di seluruh lembah Chapursan. Dia tinggal di Zudkhon, dusun paling ujung Chapursan, paling dekat dengan perbatasan Afghanistan. Chapursan terletak sejajar dengan perbatasan Pakistan-Afghanistan. Di seberang perbatasan sana, di sisi Afghanistan, adalah sebuah koridor sempit yang dulunya dipakai untuk memisahkan kekuasaan kolonial Inggris di British India dengan imperium Rusia. Di koridor itu juga hidup orang-orang yang sama, para penutur bahasa Wakhi Tajik dan pemeluk Ismaili.

Saya sendiri belum sampai ke Zudkhon, tetapi telinga dan mata saya tidak pernah lepas dari nama Alam Jan. Tidak ada orang Chapursan yang tidak tahu tentangnya. Bahkan profilnya sudah dimuat di majalah Jerman, sebagai orang pertama yang punya komputer di lembah tersembunyi ini, dan sebagai orang pertama yang menghidupkan pariwisata, melepaskan isolasi total di Chapursan.

"THREE DAY TREKKING
TO AFGHANISTAN BORDER
PASSING THROUGH XX PASS AND BABAGHUNDI ZIARAT

Difficulty Level: Very Hard"



Membaca nama Afghanistan disebut dalam ekspedisi penuh tantangan ini, semangat berpetualang saya langsung bergelora kembali. Tetapi apa saya bisa? Bahkan saya memejamkan mata dan berulang kali mengucap

“Ya Allah khair... Ya, Tuhan tolong...” ketika saya dan Majid terperangkap dalam jip Rusia tua dari desa Khel kembali ke Sost.

Subuh-subuh, sopir jip tak mau kehilangan kesempatan untuk memperoleh urutan pertama mengangkut penumpang dari Sost. Seperti kesetanan, jip berlari kencang di seutas jalan berkelok-kelok selebar empat meter di bibir jurang, salip-menyalip. Saya terlonjak dan menghembus nafas panjang berkali-kali, ketika jip kami sudah berada di bibir jurang.

Hanya butuh satu jam dua puluh menit, dari waktu tempuh biasa dua setengah jam, kami sampai di Sost. Saya masih merasakan kengerian, deru angin, dan kegelapan yang membungkus memori saya dari Lembah Chapursan, di mana desa-desa takluk di bawah bayang gunung, di mana matahari absen berbulan-bulan.

"PSIKODRAMATIS" SATU

“Sedetik lalu aku juga diam, saat segumpal awan hitam menyapaku walau agak enggan, setelah itu aku tetap diam… Gaya bahasaku kaku, ndeso, susah dipahami..namun aku suka. Jangan dulu berpikir kalau aku bukan mahasiswa berarti aku berada dibawahmu….”

Sepenggal kata itu mengawali pembicaraan kami, semula aku merasa bahwa ‘gembel’ itu paling tak lebih dari temanku yang sok tau, berlagak dan merendahkan orang lain. Apalagi cara dia menikmati sebatang rokok yang kuberikan beberapa menit lalu, angkuh…

“Ndak usah nanya berapa umur saya, alamat saya, suku saya, apalagi agama saya! Jangan ikut-ikut orang atas mas, omongan dan perbuatannya jauh, coba lihat saja…katanya ndak nyinggung SARA, nyatanya umur berapa? Alamat? Agama? Dan bla…bla…yang lain? Gimana mau damai kalau agama masih jadi label’ katepe’, ndak usah heran kalau saya berani ngomong begitu, saya liar, angkuh dan sombong, tapi saya ndak lupa siapa saya? Saya juga pernah kuliah, pernah jadi tukang sablon, bikin spanduk, terakir saya…”

Lelaki yang umurnya tak jauh dariku itu diam, tak melanjutkan kata-katanya, seakan menunggu aku menyodorkan sebatang rokok lagi.

“Terakir saya terlibat beberapa kejahatan. Ya…tapi itu tak baik diceritakan”.

Dia diam lagi, aku memposisikan diri untuk lebih dekat dengannya, memegang handycam merk ternama. Setelah kulihat lama dia diam kumatikan handycamku dan kusodorkan rokok lagi padanya. Apa yang ada dibenakku belum bisa terpecahkan oleh sedikit celotehnya tadi.

“Ok…kita lanjutkan lagi, dulu semasa kuliah aku paling depan saat ada demo, paling depan saat anak kampusku ribut dengan supporter basket saat pertandingan antar kampus. Itulah aku, walau aku tak ingin atau bahkan tak bercita- cita jadi preman tapi keadaan memaksaku untuk melawan nasib. Apakah kamu pernah menawarkan diri pada seorang nenek tua? apa kamu pernah rasa laparmu terbawa kealam mimpi? Lapar mas…!?? Sering dulu saat aku merasa lapar aku tidur tapi sedetik mata terpejam aku bermimpi dapat makanan, lalu aku bangun karena bahagia ada makanan, ee…ternyata saking laparnya sampai aku hanya bisa mimpi, untung kalau dalam mimpinya makan, lha itu aku belum makan sudah keburu bangun he..he…”

Aku terdiam saat dia menceritakan itu, aku tau kalau rasa lapar memang bisa membawa kita kesegala arah jalan yang ada, minta, maling, ngrampok, bahkan membunuh hanya untuk sesuap nasi basi. Tapi kalau saja Tuhan tidak menciptakan hal semacam itu apa kita juga bisa makan…

“Anu mas ya…! Saya hanya ingin menceritakan sedikit saja lagi, itupun kalau mas mau mendengar, kalau tidak ya ndak apa-apa!”

Kemudian ‘gembel itu’ memposisikan dirinya agar tampak lebih gagah, membusungkan sedikit dadanya dan tatapan matanya seakan dipertajam beberapa watt lagi, aku hanya tersenyum dalam hati.

“Dulu mas…saat saya merantau ke Kalimantan, lalu ke Sumatara, nyebrang ke Batam dan Malaysia, saya mendapat banyak pengalaman. Pernah suatau hari saya bertemu beberapa orang yang mengaku cinta tanah air, cinta bangsa, bela Negara dan tetek bengeknya itu, hampir saja saya menjadi orang jahat”.

Karena aku penasaran akupun lalu bertanya padanya.

“Kenapa mas..??”

“Saat itu saya sedang butuh uang, seseorang datang dan menawarkan sebuah pekerjaan, cuma disuruh membuang sampah…”

“Sampah?”

“Iya…Sampah dalam kantong hitam, saat aku masih berpikir tentang berapa bayaran yang kudapat, beberapa orang berpakaian preman langsung menodongkan senjata dipinggangku, begitu pula dengan lelaki tadi, kami dibawa sebuah kantor, entah apa nama kantor itu? Karena saat didalam mobil mataku ditutup kain hitam… Saat penutup mataku dibuka sudah ada beberapa orang yang mengintrogasiku, akupun menjawab apa adanya, aku sempat kaget saat mereka memberitau bahwa bungkusan plastik itu adalah bom. Setelah dua hari aku dilepas begitu saja, tapi ya gitu, dengan mata tertutup aku dilempar dari mobil, itu kenangan pahit tapi menyenangkan, bahkan kain penutup mata itu sampai sekarang masih ada.”

Dia menunjukkan sehelai kain hitam, sudah pudar memang warnanya, namun masih terlihat lipatan-lipatanya. Ah…cerita itu seakan dibuat-buat, tapi lumayan juga buat tambahan halaman berikutnya. Aneh…setelah menunjukkan kain hitam tadi dia diam, tatap matanya meredup tinggal satu setengah watt, dadanya tidak membusung lagi, lemah seperti kerupuk kena air, aku diam tapi aku suka gambaran wajah penuh kesedihan, tanpa dia perhatikan aku meng-close up wajah sedih itu, lumayan bisa buat sampul bukuku nanti, expresi kesedihan nyata, kesedihan akan masa lalu yang sudah mendekati klimaks, sedikit digerakkan saja, air mata pasti akan keluar dari matanya, dan akan mengikis debu di wajahnya, akan terlihat aliran air mata itu keruh. Saat aku sedang asyik dengan pikiranku, dia lalu berkata lagi.

“Jangan pernah percaya pada siapapun, apalagi aku, aku bukan orang baik, aku pencuri, pembunuh, pemerkosa, bajingan, asu, tak ada satu katapun yang tepat untukku selain itu. Seandainya kamu tau siapa aku, kamu pasti lari dari tempat ini dan tak mau menemuiku lagi, seandainya aku jujur siapa aku, hanya dengan memencet beberapa nomor dari hpmu kamu akan jadi orang kaya.”

Aku tak mengerti dari apa yang telah dibicarakannya, tapi akupun enggan untuk mencari tau, aku hanya tersenyum melihat wajahnya yang sayu.

“Terserah kamu mau pilih yang mana, tapi sudah tiga bulan ini aku tidak pernah bicara selama ini, kamu tau aku sempat gemetar saat kamu mendatangiku tadi, tapi aku tak menyesal bila kamu melapor polisi dan mereka menangkapku, aku sudah bosan dengan hidupku yang tak pernah tau dari mana dan akan kemana? Sudah banyak tempat kusinggahi, sudah puluhan bahkan ribuan gadis kugagahi, sudah takterhitung berapa uang yang akupunya, tapi apa aku puas? Tidak sobat. Aku tidak pernah merasa puas, aku tidak pernah merasa bahagia hidup diatas gelimang darah dan tangis orang lain.”

Tak tau kenapa aku mematikan handycamku, aku jadi tertarik dengan bualannya, ataukah aku sudah bosan dengan omongannya yang ngawur itu.

“Aku buron karena merampok nasabah bank, membunuh beberapa bos besar, ikut meledakkan beberapa tempat terkenal dan yang lainnya aku sudah lupa, banyak sekali kejahatan yang aku lakukan, kamu tau rambut ini berapa hari aku memanjangkannya?” Dia menyentuh rambutnya yang panjang tergerai, lebih dari sebahu. “Cuma satu minggu, seminggu yang lalu aku sibotak yang selalu naik mobil mewah, hari ini aku sigondrong pengamen jalanan, dua bulan yang lalu aku guru ngaji disebuah kampung yang aku sendiri sudah lupa namanya, setahun yang lalu aku mahasiswa perguruan tinggi, tiga bulan lalu aku wisatawan asing di negeriku sendiri, entah besok aku jadi siapa?” lanjutnya dengan nada semakin pelan.

Biarpun cara bicaranya seakan meyakinkan, aku tetap tidak mempercayainya.

“Aku yakin kamu tidak percaya dengan ceritaku, tapi lihat ini!”

Aku ter-nganga beberapa saat, dikeluarkannya segenggam ktp dari dalam tas kecilnya, beberpa kartu atm berbagai bank, lebih dari sepuluh pasport, seikat uang kertas berwarna merah seratus ribuan, lalu buru-buru dia memasukkannya kembali.

“Ya…itulah aku, namaku sendiri aku tak pernah tau,”

Dia berdiri dan menepuk pundakku, melangkah tanpa menoleh meninggalkanku tanpa pamit, padahal aku masih ingin melihat isi tasnya lagi. Aku hanya memandanginya sampai dia meloncat naik keatas bus. Aku belum beranjak dari tempat itu, lalu kuambil bungkus rokok yang ada disampingku, aku masih ingat kalau rokokku setidaknya masih ada satu batang. Saat kubuka ternyata kosong, namun dibalik pembungkus rokok itu ada sebuah tulisan ’rokokmu kubawa satu batang, kalo kamu ingin beli lagi ambillah bungkusan didalam keranjang sampah, disana ada sedikit uang, tapi kalau kamu nggak mau ngambil, maka uang itu milik anak jalanan atu pemulung’. Aku heran, kapan dia menulis kata-kata seperti itu? Karena penasaran aku mendekati tempat sampah dibelakangku, kuamati sebentar lalu sambil kubuang bungkus rokok itu aku melongok kedalam tempat sampah dan disana ada sesuatu yang dibungkus dengan plastik, lalu cepat-cepat kuambil dan aku kembali duduk ditempatku tadi. Aku masih ragu untuk membukanya, apalagi aku masih teringat tentang bungkusan plastik berisi bom yang dia ceritakan beberapa menit lalu, saat aku sedang dalam kebimbangan aku melihat mobil polisi melintas di depanku, aku melihat mata mereka tertuju padaku, aku hanya diam saja, menyiapkan kartu pers-ku, bila mereka mendatangiku. Aku memasukkan bungkusan itu kedalam tasku dan berlalu dari dari tempat itu dengan berjuta perasaan yang berkecamuk di dadaku yang rapuh ini.

Aku terus berjalan tanpa mempedulikan berjuta orang yang berpapasan denganku, aku teringat anakku, teringat belaian mesra istriku, teringat tawa kekasih gelapku, dan…boooom, teringat akan sebuah ledakan dalam film kolosal, lalu aku hancur berkeping-keping. Setelah sekian lama aku berjalan aku belum berani menyentuh bungkusan itu lagi, aku takut, sebenarnya aku ingin membuangnya saja, tapi seandainya itu benar-benar uang? Aku membayangkan beberapa lembar berwarna merah seperti yang tadi ditunjukkannya padaku. Seandainya itu bom? Aku akan mati, bukan aku saja orang-orang yang ada disekitarku, gelandangan, pengamen, pengemis, turis, bahkan polisi di pos jaga akan mati bersamaku. Seandainya itu benar-benar uang? Pasti jumlahnya tidak sedikit, aku bisa membantu beberapa temanku yang belum bayar kuliah, menyumbang sedikit untuk panti asuhan, kuberikan sebagian lagi untuk anak-anak jalanan, aku bukan orang serakah, tidak akan kubelikan mobil atau rumah, apalagi alkohol, pasti akan kuberikan kepada yang lebih membutuhkan. Saat pikiranku bergejolak, aku bertemu dengan seorang temanku, dia terlihat cantik hari ini, aku tersenyum padanya, lalu kamipun duduk disuatu tempat yang sepi, bercerita tentang apa saja yang bisa kami ceritakan. Parasnya yang cantik dan kulitnya yang bersih membuat aku lupa akan bom dan uang itu, aku hanya ingin bercinta dengannya bila sang malam telah menduduki mahkotanya sebentar lagi.

“Kamu terlihat aneh…kenapa?” Suaranya yang manja dan merdu, gerai rambutnya terbuai debu dan asap polusi, ah…buyar semua hayalanku.

“Biasa aja, aku memang orang aneh, orang yang suka membuat keanehan dan orang akan bertanya kenapa begini? Kenapa begitu? Kok nggak gini aja?!” ucapku sekenanya.

“Sejak bertemu denganmu aku seakan terbawa ke duniamu yang penuh hayalan, penuh ekspresi, penuh keinginan dan penuh coretan di dadamu.” Katanya setengah merayu.

“Ya…dan kamu hanya bisa memahamiku bila malam telah telah menjadi raja, bila baju hitam ini telah kulepas, bila pena ini tidak lagi ditanganku, kau akan bisa menemukan tentang aku, tentang hatiku, dan tentang apa saja yang kamu mau.”

“Nah…disitulah letaknya, kenapa aku tak bisa lepas memandangmu, di alam nyata dan di alam bawah sadarku”.

Aku dapat melihat jelas dia tertawa, aku dapat merasakan dia bangga akan aku, aku? Siapa aku hanya malam yang tau...

“Apakah aku harus menunggu malam untuk bisa bertanya tentang apa yang kau pikirkan sekarang?”

Aku hanya bisa diam, saat tangannya yang lembut memegang tanganku, aku ingat lagi anakku yang sudah mulai belajar berjalan, tapi…gadis ini membawaku terbang hanya dengan sentuhan tangannya. Aku diam sambil memikirkan apa yang harus aku katakan.

“Aku tau, tapi jangan mencoba menghindariku dengan celoteh tentang anak dan istrimu, aku sudah membaca beberapa cerpen yang kau tulis tentang itu. Aku juga tau tentang ‘Tegar’ pahlawan dalam novelmu, aku sudah baca ‘Nyanyian Asing’ tentang istrimu, aku juga pernah membaca ceritamu yang lain, bagus, menarik, sedikit surealis, tapi kau tak akan bisa membuktikan bahwa semua itu benar, tentang istrimu? Dimana dia sekarang? Tentang anakmu? Mana fotonya? Kau disini tak punya siapa-siapa kecuali aku yang menyayangimu!” pertanyaannya menusuk-nusuk kedalam hatiku.

Aku hanya memandang bibirnya yang memerah, sedikit basah dan…aku lalu menunduk, membayangkan berada diatas ranjang bersamanya, mendengarkan lagu sendu, dengan secangkir bir dan es, kentang goreng, dan membelai rambutnya yang sedikit basah oleh keringat.

“Hai…aku bicara padamu, bukan pada pada orang bisu!” hardiknya.

“Aku suka kalau kamu marah, bisa lebih expresive dalam mengeluarkan pendapat, jujur tanpa edeng aling-aling. Ibarat wanita seksi, ungkapanmu tanpa tertutup sehelai kain, memukau dan langsung pada sasaran. Nafsu pria,” sebenarnya aku sempat terkejut, tapi bisa kututupi dengan sedikit gurauanku itu, padahal apa yang dikatakannya tadi tidak masuk keotakku sama sekali, malah raganya yang menggedor-gedor pikiranku. Malah belahan indah didadanya yang tajam menusuk dan merasuk kesendi-sendi tubuhku yang bergetar.

“Ayolah sayang, jangan menyembunyikan sesuatu dariku, apa yang kamu pikirkan sekarang?”

Aku bingung harus bagaimana lagi, aku hanya diam lalu menyalakan sebatang rokok dan kuhisap dalam-dalam menikmati pertanyaannya itu.

“Aku berharap kamu tidak akan menyesal bersamaku, aku sudah berkata jujur semua tentang siapa aku? Tentang masa lalu bahkan masa depanku sudah pernah kuceritakan padamu, aku adalah seorang aku yang mengidap psikodramatis,” ungkapku pelan.

“Aku tidak menganggap itu suatu penyakit, tapi itu adalah karuania, dimana kamu bisa menuangkan hayalanmu kedalam sebuah bentuk antara nyata dan maya, antara ada dan tidak, yaitu tulisan! Dan karena tulisan itulah aku jadi tergila-gila padamu, biarpun aku harus membaca berulang-ulang biar aku bisa masuk kedalam duniamu. Bahkan dari sebuah kejadian kecil, kamu bisa mengembangkan menjadi kejadian yang sangat besar, lebih menarik untuk diceritakan walau sedikit agak kaku. Aku bahkan sudah melihat tulisanmu yang telah menjadi film indie,” ucapnya lagi.

“Sudahlah, lagi pula naskah itu bukan ideku, sudah tidak murni dariku, sudah diubah hanya karena aku tidak datang, aku tidak diharapkan karena mereka tidak begitu menyukaiku,” ucapku menghindar dari masalah itu lagi.

“Aku tau, bahkan namamu tidak tertulis di ucapan terima kasih, tapi aku tau itu tetap ceritamu, aku tau judul itu adalah judul puisimu tentang kampanye partai kan? Aku tau itu ceritamu, aku menemanimu saat kau menulis untuk naskah itu, aku kau jadikan alat imajinasimu, aku kau baringkan seperti dalam adegan itu, aku masih ingat…jam tiga pagi kau bangunkan aku hanya untuk memelukmu dari belakang. Kau jadi aktor dan aku jadi aktris imajinasimu, aku juga ingat kau cium keningku setelah itu, aku ingat semua, tak banyak yang mereka ubah, adegan, cara bicara, bahkan kata-katanya sama, apa mereka tidak malu menggunakan naskahmu, lalu mengganti namanya begitu saja? Tanpa ijin, mereka itu siapa? Anak kemarin sore yang belum bisa berdiri dengan satu kaki,” katanya antusias.

“Sudahlah…kenapa kita membicarakan itu, lagipula itu juga salahku, aku terlalu egois?” ucapku seakan mengalah.

“Egois? tidak, kamu tidak egois, aku masih menyimpan enam naskah yang kau tulis dalam satu minggu itu, kusimpan semua, mereka saja yang tidak mau kau menjadi terkenal!”

“Apakah ketenaran akan membuat kita bahagia? Belum tentukan? Sudahlah, aku ingin kita bisa bersenang-senang malam ini,” Aku kadang berpikir kenapa gadis ini begitu sayang padaku, begitu peduli, bahkan -kalau aku tidak gr- dia begitu mencintaiku. Sesaat kemudian tanganku sudah berada dipundaknya, berjalan lagi diantara keributan kota, melihat manusia-manusia dengan segala kesibukannya. Melihat mereka saling tersenyum diantara dusta, dan…kita ternyata tak jauh berbeda. Kami terus berjalan menelusuri emper-emper pertokoan, sambil sesekali kulambaikan tangan pada teman yang kebetulan memanggilku. Sepertinya malam sebentar lagi akan datang, menguasai apa saja yang ada dibumi ini. Malam akan kembali menjadi sahabatku dan…aku melihat gadis cantik ini, membelai rambutnya lalu aku tersenyum saat matanya menatapku. Aku tau ada rasa rindu akan belaianku dihatinya, aku juga tau kalau dia sudah tidak sabar memandikanku dengan keringatnya, aku juga tau bahwa aku mengalami hal yang sama dengannya. Terbuai kedalam dunia maya, dunia hayalan yang sebentar lagi akan terwujud bila kami telah sampai dirumahnya, menunggu pembantu membukakan pintu, memberikan sedikit uang semir, semur, suap, atau apalah sejenisnya agar dia tutup mulut, dan menguncinya rapat-rapat sampai dia mati kelak, sampai malaikat menghancurkan mulutnya, sampai malaikat menusukkan besi panas kedalam mulutnya, lalu…bagaimana denganku nanti? Jelas…siksa yang kudapat adalah seratus juta kali lebih parah dari sang pembantu yang menerima uang suapku.

Thursday, January 22, 2009

Rembulan Pudar

Masih sama seperti malam kemarin
Ketika mimpiku terlalu pagi

Masih sama seperti kemarin
Ketika aku menunggumu

Masih sama seperti kemarin
Ketika engkau telah lelap

Masih sama seperti kemarin
Ketika aku kau diamkan

Rembulan pudar itu
Masih tetap sama seperti kemarin.

Kemana Kulabuhkan Cintaku Kali Ini?

Dermaga cinta itu telah engkau hancurkan dengan senyum simpul
Resah itu telah mendera dalam jiwaku yang retak berpuing-puing

Goyah sudah perahu dengan nakoda resah
Mencari cinta diantar gelombang pasang

Oh…Dewi malam
Berilah aku sebuah kekuatan
Atas nama bintang utara yang juga resah.

Wednesday, January 21, 2009

Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis...

Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis.

Sebuah bis datang dan kamu bilang, "Wah.. terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh! aku tunggu bis berikutnya aja deh.

"Kemudian, bis berikutnya datang.Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."

Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja

Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku". Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.........

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor !??
Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kamu baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.

Moral dari cerita ini: sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia. Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita.Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju. Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.. tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' !
dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan pada yang berhenti didepanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orangyang dikasihi Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong, kamu sukai dan bisa kamu percayai,
dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut didepanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk kedalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia ....

Lalu....... bis seperti apayang kamu tunggu???????

Monday, January 19, 2009

SATOMI

“Ada apa Sato…??”
“Sudahlah jangan panggil aku dengan berteriak seperti itu. Akukan punya telinga,
ga budek kog. ”Reika sedikit gusar..
“Ini bias sajamengubah nasibmu, yang selama ini kurang baik.” Sambung Reika.

Sejenak kemudian, Reika pun termenung. Ia bertanya-tanya dalam hatinya, apakah eksperimen temuan Kenzo Mura ayah Satomi dapat mengembalikan sosok tubuhnya yang asli. Hati nuraninya sangat berharap dengan teman ayahSatomi itu, karena begonia sudah cukup selama ini ia harus menanggung perbuatan Tsukirou si penjahat itu. Akan tetapi, ada sedikit keraguan juga dalam hasilnya, dimana orang lain manapun akan merasakan hal yang sama.

“Sato….” Reika memecahkan kesunyian.
“Hei Reika…ada apa dengan kau ini..?? Kenapa tiba-tiba kau merenung seperti
itu..?? Ada yang salah dengan ini semua..??”

Reika memandang Sotomi dengan penuh makna. Lalu, ia bertanya lagi..

”Apakah teman eksperimen ayahmu ini sudah teruji kemampuannya??”
“Maksudmu…??”
“Maksudku, apakah eksperimen buatan ayahmu dan temannya itu sudah terbukti
khasiatnya?? Atau dampak buruk baiknya??.” Jelas Reika sambil menatap Satomi.
“Owhh…itu maksudmu?? Satomi coba memahami
“Sejujurnya, akupun belum tahu secara jelas kegunaan temuan eksperimen ayah ini. Soalnya, aku baru di beritahu belum lama tadi. Aku coba Tanya ayah deh….

“Ayah....ayah….” Panggil Satomi menuju ruang makan.
“Ada apa saying?? Kayaknya ada sesuatu yang serius dan penting.”
“Yupz, bener banget ayah. Ada yang ingin aku tanyakan mengenai temuan eksperimen ayah itu.” Jelas Satomi.
“Kenapa kau ingin tahu tentang itu??” Ayah berbalik tanya
“Sudahlah ayah, tinggal jawab pertanyaan aq saja kog. Kenapa harus di tanya balik dulu sih…??”Keluh Satomi

Kenzo Mura menyerah. Ia tidak ingin membuat anaknya kesal hanya karena tidak mau memberitahu atau mengulur-ulur waktu untuk menjelaskan tentang cairan temuannya itu.
Ayahnya, ia menjelaskan pada anaknya tentang asal-usul cairan itu. Ia katakana pada Satomi, bahwa cairan itu merupakan gabungan dari unsur, yaitu temuan air berwarna silver di kaki pegunungan Fuji, sake dan juga cairan tariaramuan. Ia dan temannya itu dengan nama Akami yang artinya air yang berwarna merah, sesuai dengan wujud nyatanya. Kemudian, ia memberitahu Satomi bahwa cairan itu dapat mengubah makhluk hidup apapun menjadi makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, karena proses penelitian dan pengembangannya bahwa tuntas selesai, Kenzo Mura pun tidak bias memastikan secara khusus mengenai fungsi cairan tersebutdan perubahan menjadi bentuk apa ketika sudah menggunakan cairan itu.
Hanya saja, ia menjelaskan dengan detail bagaimana cara menggunakan cairan tersebut agar beraksi sesuai dengan temuannya pada Satomi. 3 tetes…hanya 3 tetes cairan yang bernama Akami itu dapat beraksi dengan baik apabiladigabungkan dengan garis air apapun. Tidak lebih dan juga tidak kurang menurutnya. Karena, 3 tetes ini adalah hail dari eksperimen dengan temannya ini. Ia juga memperagakan anaknya, agar jangan meneteskan Akami ini lebih dari 3 tetes. Karena, ia belum mengetahui secara pasti efek yang akan timbul setelahnya. Terakhir ia juga menambahkan penjelasannya bahwa, cairan itu hanya dapatmengubah makhluk hidupyang dijadikan eksperimen hanya dalam waktu 5 menit saja.

“ Gimana Sato…sudah cukup penjelasan dari ayah??” Tanyanya pada Sato.
“ Lebih dari cukup dan jelas ayah….Terimakasih” Jawab Satomi dengan senangdan riangnya.

********

Reika sesungguhnya………….
“Reika……….” Teriak Satomi
“Apa kau masih disitu??” ulang satomi memanggil
“Ahh…ternyata disinikau rupanya. Sudah puas dengan lamunan atau renunganmu itu??” Tanyanya agak bercanda
“Kau sudah tahu jawaban dan kejelasan tentang cairan eksperimen itu??” Sudah Reika
“Yupz, sudah” Singkat kata satomi

Akhirnya, Satomi menceritakan kembali apa yang ayah ceritakan padanya kepada Reika. Tak lama kemudian, Reika sudah menjadi lebih paham daripada awalnya tadi yang belum diberitahu oleh Satomi.

“Baiklah, aku akan mencobanya” Pesimis Reika
“Apapun hasilnya aku siap menanggung resikonya. Aku hanya berharap, semua ini akan baik-baik saja buat kita semua.” Tandas Reika pada Satomi

Satomi mengambil gelas dan sebotol air putih dingin untuk Reika. Kemudian, ia meneteskan 3 tetes Akami dalam gelas yang berisi air putih dingin tersebut. Lalu ia bertanya ulang pada Reika.

“Hei Reika…” Sentak Satomi
“Apakah kausdah yakin, dengan perubahan eksperimen ini…??”
“Sejujurnya aku tidak yakin. Tapi, seperti apa yang tadi aku bilang, aku hanya berani mencoba dan harus siap menanggung resikonya.” Sedikit iba Reika
“Baiklah kalau begitu, mari kita coba sekarang.” Satomi memberi aba-aba.


********


Terdiam, terpana dan juga terpukau. Itulah keadaan yang sedang menyelimuti perasaan Satomi. Betapa tidak terduganya, seekor iguana hijau yang kecil dan jelek, kini berubah menjadi alien berwujud manusia yang hamper sempurna.

“Luar biasa..” Gumam Satomi

Postur tubuhnya yang sedang-sedang saja, disertai dengan kedua kakinya yang ramping, bodynya yang sangat seksi, wajahnya yang berbentuk oval terlihat tenang apabila dipandang dari luar dan kulitnya yang putih bersih. Cukup sempurna!! Tidak salah dan heran apabila banya orang yang suka melihat dirinya, begitupun dengan orang yang benci atau syirik ini yaitu, Reika tidak mempunyai rambut..

“Satomi….” Reika memecahkan suaranya
“Ehh…..” Satomi terkejut, kemudian melanjutkanlagirasa keheranannya.
“Inikah Reika yang berasal dari planet lain di luar angkasa sana??” Satomi bertanya pada Reika.
“Iya….inilah aku, Reika yang berasal dari luar angkasa sana sesungguhnya. Yang diubah secara dramatis oleh Tsukirou si penjahat itu..” Jelasnya
“Kenapa memangnya? Aku jelek ya…??” Tanya Reika
“Chigan ne…”
“Sangat salah jika kau merasa seperti itu Reika. Justru aku tidak menyangka, ternyata ada makhluk yang bernamaalien secantik dan sebaik kau ini. Jujur, aku merasa sangat beruntung bias kenal dan memilikimu.” Jelas Satomi

Tiba-tiba, kejadian awal pada cairan Akami itu terulang kembali. Tapi, saat ini adalah dampak dari reaksi cairan itu setelah lebih dari 5 menit. Dalam pembicaraan terakhirnya sebelum berubah terwujud iguananya, Reika berpesan pada Satomi bahwa Putri Mai yang tak lain anjing kepunyaan bibi Ogawa itu harus juga mencoba cairan itu. Karena memrubanya, penting bagi Satomi untuk mengetahui lebih jauh siapa seorang putrid mai itu.

***********

“Satomi…..” Panggil ibunya dari dapur
“Ya…mom.” Pendek Reika
“Apa kau sudah bangun baby…?? Morning ne….cepetan kau turun kesini,sudah aku buatkan kau sarapan untukmu sayang” muka mura berusaha menjelaskan

Duggh…..”Aw…” Keluh Satomi. Kepalanya terbentur pintu karena kebiasaan bodohnya. Lalu, Gedubak…gedebuk….gubrakk..!!! “Awh……sakit niy…. “ Satomi berkeluh lagi
“Kapan derita kebodohanku iniakan hilang..” Gumamnya
“What happens hani..?” TanyaMika mura pada anaknya
“Tidak apa mom, aku hanya mencoba olahraga pagi dari dalam ruangan saja kog…” Satomi menutupi kebodohannya kemudian menuju ruang makan bersama ibunya.
“Ayah mana mom?? Kog ga ikut makan sama kita sekarang??” Tanyanya sambil mengambil ramen buatan ibunya
“Ayahmu sudah jalan dari tadi pagi sebelum jam 06.00. Katanya, dia akan melanjutkan penelitiannya tentang cairan eksperimen itu bersama temannya yang di Tokyo.
“Apaa…??” Kaget Satomi pada ibunya.
“Kenapa kau ini? Mengagetkan aku saja.” Tabdasnya.

Tersentak, Satomi teringat percobaab Reika tadi malam. Bahwa, ia dan Reika harus cepat bertemu dengan putri Mai di rumah bibi Ogawa untuk memberikan cairan Akami itu padanya.

“Reika dimana bu, apa kau melihatnya??” panic Satomi.
“Aku tidak tahu baby. Bukankah setiap saat dan setiap waktu kauselalu bersamanya??” Ibunya balik bertanya.
“Harusnya seperti itu mom. Tapi, semenjak aku bangun tidur tadi aku belum melihatnya.” Jelasnya dengan menjauhi ibunya.

Secara tergesa-gesa menuju kamarnya kembali.
“Reika…..Reika…..Reika….” Teriak Sato.
“Dimana kai ini? Aku belum melihat kau semenjak aku bangun tadi.” Tandasnya lagi sambil memelototi kamarnya. Seinchi demi seinchi untuk mengetahui dimana Reika berada.
“Kemana kau ini Reika??” Tanya Sato dalam hatinya.

Karena tidak seperti biasanya Reika seperti itu. Biasanya, ketika Sato bangun tidur Reika selalu berada dalam sandaran dirinya yang sedangtertidur pulas.

“Luar biasa aneh” Pikir Satomi.
“Pasti diruang ayah tadi malam” Pikir cepat Satomi

Tidak salah apabila Satomi berpikir kesana, karena tadi malam ia dan Reika mencoba hasil eksperimen di ruangan ayah. Di tambah lagi dengan kata-kata Reika tadi malam, yang mengharuskan aku untuk memberikan cairan Akami itu pada putrid mai.

“Greek,ngee…ek! Pintu ruang eksperimen ayah di buka Satomi.
“Reika, apa kau di dalam situ..??”
“Reika, apa kauberada didalam situ..?” Tanya ulang Satomi, kemudian menggeledah semua ruang yang ada di dalam ruangan eksperimen ayah itu.
“Ahh…ternyata dia tidak ada di situ juga.”
“Kemana dia?? Mengkinkah dia dia kabur atau meninggalkan aku??” Tanyanya dalam hati.

Rasa sedih dalam diri Satomi pun muncul seketika, karena ia teringat lagi ucapan bermakna dalam dari Reika tadi malam. Kemudian, ia menghubungkan hilangnya Reika saat ini karena kejadian semalam. Rasa takut kehilangan Reika pun ikut muncul. Tidak dapat ia bayangkan, apabila Reika harus hilang dari kehidupannya mulai saat ini.
Tapi, Satomi tidak menyerah begitu saja. Ia yakin, kalau Reika tidak akan meninggalkan dirinya begitu saja. Karena, sudah banyak kejadian atau peristiwa baik yang menyenangkan atau tidak secara bersama-sama, sehingga pagi hari ini dibuat sibuk dengan kegiatan mencari Reika di dalam ruangan seluruh rumah.
Setelah mencari di ruangan seluruh rumah, Satomi kini mulai mencari Reika di halaman sebelah dan depan rumah.

“Hei Sato….” Suara kecil memanggil Sato.
“Hei sato….” Suara itu kembali terdengar oleh Sato.
“Reika, itukah kau??”
“Ada dimana kau sekarang??” Sambung Sato.
“Aku ada di atasmu sekarang, coba kau menoleh ke atas.” Reika coba meyakinkan.

************

Satomi dan Reika bertemu dengan Putri Mai dan mencoba ramuan campuran Akami tersebut untuk mengubah sang putri menjadi manusia kembali. Sebelumnya mereka menceritakan tentang ramuan hasil dari penelitian Kenzo Miura (ayah Satomi) itu kepada Putri Mai, bagaimana ramuan tersebut bekerja sampai akhirnya terbukti merubah Reika (seorang alien yang disihir menjadi seekor iguana yg lucu) walaupun hanya sesaat (5 menit saja).

“ Putri….coba minum ramuan dari cairan Akami ini..”

Reika menyuruh Satomi untuk memberikan segelas air putih kepada sang putri yang dirubah menjadi seekor anjing tersebut.

“ Apa itu Reika..??” dengan memasang mimic muka dan nada yg bertanya-tanya.
“ Ini ramuan yang dicampur dengan cairan Akami putri. Ramuan ini hasil penelitian
dari Kenzo Miura (ayahnya Satomi) dan teman-temannya.”

Dengan perasaan yang berkecamuk dan sedikit keraguan dan tidak yakin akan ramuan tersebut Sang Putri bertanya kembali dengan Reika dan Satomi.

“ Apakah akan berhasil dengan baik….??? “
“ Aku sudah mencobanya Putri… “ Jawab Reika singkat, meyakinkan Putri Mai
“ Oo…. Begitu Kahh…!!”

Setelah Reika Meyakinkan Putri Mai bahwa dirinya telah mencoba tamuan Akami dengan keraguan akhirnya Putri Mai meminum ramuan tersebut.
‘Srup…srup…’ Sang Putri sedikit demi sedikit meminum ramuan yang di diberikan Reika dan Satomi. Situasi berubah menjadi sangat menegangkan…

“ Bagaimana Reika…Satomi….???Apakah ada perubahan dari bentuk tubuh ku?? “

Dengan sangat mendebarkan sang putri bertanya kepada Reika dan Satomi. Mereka hanya terdiam dan menggeleng-gelengkan kepala saja. Tiba-tiba…..
‘Clink…..engingengg……’perubahan terhadap Putri Mai pun terjadi…. Mimik muka Reika dan Satomi kemudian berubah menjadi cerah….

“ WOW……KEREENNNN……. “ Serentak Reika dan Satomi berucap.
“ Kenapa…??? Ada apa…??? Kenapa dengan perubahan ku…??? Putri kaget mendengar mereka berucap serentak.

Dengan sangat ketakutan setengah mati sang putri bertanya kenapa mereka berkata begitu. Tapi mereka hanya terdiam terpaku sambil melihat sosok Putri Mai yang telah berubah dengan sangat cantik.

“ Bagaimana perubahan ku…?? Putri Mai bertanya kembali kepada mereka.
“ Berhasil Putri !! “ Serentak Reika dan Satomi menjawabnya.
“ Ternyata Putri Mai ini cantik juga yahh.. “ Jawab Satomi.

Dengan gayanya yang seperti biasa keluar, karena sudah di puji oleh Satomi.

“ Hhhmmmm…..Begitulah adanya.. Aku memang selalu merawat badanku supaya
bagus dan mulus.” Dengan sangat sombong.
“ Begitukah ?? “ Jawab Satomi dengan heran akan sifat putri Mai.

Dengan terkejut dan terpukaunya akan sosok seorang Putri Mai yang cantik, sehingga Satomi dan Reika lupa akan seorang putri Mai yang tanpa busana. Tiba-tiba Satomi lari dan mengambil sehelai kain untuk menutupi tubuh Putri Mai.

“ Upss…..maaf Putri aku lupa… “ Sambil menutupinya.
“ Tidak apa-apa ..tubuh ku memang bagus dipandang ..” Jawab sang putri
dengan gayanya.
“ Hhmmm…..” Satomi sambil menghela nafas.
“ Apakah ini akan berhasil..?? Apakah sihir dari Tsukirou ( seorang alien yang
kejam) sudah berakhir?? “ Putri bertanya kepada Reika dan Satomi.
“ Belum putri.. Ramuan ini hanya bias bertahan 5 menit saja. Ayahnya Satomi
masih berusaha untuk menghilangkan sihir dari penyihir jahat Tsukirou itu.”
Jawab Reika
“ Kenapa hanya sebentar sih…??? Akukan belum menikmati perubahan ini
Reika..!! “ Terkejut putri mendengar perubahan ini.
“ Habis gimana putri…. Kami tidak begitu mengerti… “ Serentak Reika dan
Satomi.

Dengan perasaan yang sangat sedih Putri Mai mengeluh. Padahal dia ingin menikmati hasil dari perubahan ini lebih lama lagi. Dengan terdiam diri mereka memikirkan bagaimana cairan Akami ini akan berhasil untuk menghilangkan sihir dari penyihir jahat Tsukirou tersebut. Dan juga dapat mengalahkan penyihir itu lenyap dari muka bumi ini, sehingga tidak akan dapat menghancurkan semua yang terlihat indah, bersih dan rapi ini.

****
Waktu terus berjalan, seiringnya matahari yang akan mulai tenggelam sehingga sudah sampainya putri Mai berubah kembali menjadi seekor daschhund ( anjing tekel ).
‘Slepp….’ Perubahan pun terjadi dan sang putri kembali ke asal menjadi seekor anjing tekel.

“ HWAAAAAAAAAA………… Putri Mai berubah menjadi anjing lagi….!!!! “
Teriak Satomi.
“ Biasa aja kali Satomi…. Gak usah sehisteris gitu ahh…“ Dengan tenang Reika
menanggapi reaksi Satomi itu.
“ Tapi…tapikannnnn….. “
“ Ya udahhh…..kita pulang aja yuk.” Ajak Reika kepada Satomi.

Karena hari sudah menjelang sore dan sudah waktunya Satomi dan Reika pulang kerumah. Dengan terduyung-duyung Satomi dan Reika melangkahkan kaki keluar untuk kembali pulang. Tapi sebelumnya mereka ijin pamit terlebih dahulu kepada bibi Ogawa.. Supaya tidak di ceramahi terlalu lama oleh bibi Ogawa, Satomi bergegas keluar rumah.

“ Bi…. Aku pulang dulu yahh…” Teriak Satomi kepada bibi Ogawa .
Namun sebelum kaki melangkah keluar dari rumah, bibi Ogawa memanggil dari ruang tengah..tunggu Sato..ucap bibi Ogawa kepada Satomi.
Sato..boleh bibi bertanya padamu ??Boleh bi.. sahut Sato singkat.
“Apakah benar adanya kalau yang bibi lihat tadi adanya ??”
Sato tak menjawab pertanyaan bibi Ogawa lalu beranjak pergi.
Karena Sato takut bila bibi Ogawa tahu apa yang mereka perbuat kepada anjingnya.





Bersambung..karna blom selesai...diteruskan besok lagi yah....

.,.,.,.,.

Loading...