Sunday, January 25, 2009

Paijo Dan Jakarta

Jakarta…

Rimba pekat penuh bisa

Diselimuti gedung megah

Dibayangi harta melimpah

Paijo tertegun terpana

Ditanggalkannya cangkul di sawah

Disisihkannya istri di rumah

Terbuai rayuan manis Jakarta

Gitar di tangan kanan

Kantong plastik di tangan kiri

Terhempas impian yang pernah melekat

Tinggal bayang-bayang temani sunyi

Jakarta layaknya wanita

Wajah dan hati sering berbeda

Saling makan saling tendang

Hanya itu kenyataan yang ada

Kini…

Dalam kerumunan bocah bertelanjang kaki

Di atas pematang sawah

Di tengah hamparan padi

Paijo ungkapkan tabir Jakarta

No comments:

.,.,.,.,.

Loading...