Monday, January 19, 2009

SATOMI

“Ada apa Sato…??”
“Sudahlah jangan panggil aku dengan berteriak seperti itu. Akukan punya telinga,
ga budek kog. ”Reika sedikit gusar..
“Ini bias sajamengubah nasibmu, yang selama ini kurang baik.” Sambung Reika.

Sejenak kemudian, Reika pun termenung. Ia bertanya-tanya dalam hatinya, apakah eksperimen temuan Kenzo Mura ayah Satomi dapat mengembalikan sosok tubuhnya yang asli. Hati nuraninya sangat berharap dengan teman ayahSatomi itu, karena begonia sudah cukup selama ini ia harus menanggung perbuatan Tsukirou si penjahat itu. Akan tetapi, ada sedikit keraguan juga dalam hasilnya, dimana orang lain manapun akan merasakan hal yang sama.

“Sato….” Reika memecahkan kesunyian.
“Hei Reika…ada apa dengan kau ini..?? Kenapa tiba-tiba kau merenung seperti
itu..?? Ada yang salah dengan ini semua..??”

Reika memandang Sotomi dengan penuh makna. Lalu, ia bertanya lagi..

”Apakah teman eksperimen ayahmu ini sudah teruji kemampuannya??”
“Maksudmu…??”
“Maksudku, apakah eksperimen buatan ayahmu dan temannya itu sudah terbukti
khasiatnya?? Atau dampak buruk baiknya??.” Jelas Reika sambil menatap Satomi.
“Owhh…itu maksudmu?? Satomi coba memahami
“Sejujurnya, akupun belum tahu secara jelas kegunaan temuan eksperimen ayah ini. Soalnya, aku baru di beritahu belum lama tadi. Aku coba Tanya ayah deh….

“Ayah....ayah….” Panggil Satomi menuju ruang makan.
“Ada apa saying?? Kayaknya ada sesuatu yang serius dan penting.”
“Yupz, bener banget ayah. Ada yang ingin aku tanyakan mengenai temuan eksperimen ayah itu.” Jelas Satomi.
“Kenapa kau ingin tahu tentang itu??” Ayah berbalik tanya
“Sudahlah ayah, tinggal jawab pertanyaan aq saja kog. Kenapa harus di tanya balik dulu sih…??”Keluh Satomi

Kenzo Mura menyerah. Ia tidak ingin membuat anaknya kesal hanya karena tidak mau memberitahu atau mengulur-ulur waktu untuk menjelaskan tentang cairan temuannya itu.
Ayahnya, ia menjelaskan pada anaknya tentang asal-usul cairan itu. Ia katakana pada Satomi, bahwa cairan itu merupakan gabungan dari unsur, yaitu temuan air berwarna silver di kaki pegunungan Fuji, sake dan juga cairan tariaramuan. Ia dan temannya itu dengan nama Akami yang artinya air yang berwarna merah, sesuai dengan wujud nyatanya. Kemudian, ia memberitahu Satomi bahwa cairan itu dapat mengubah makhluk hidup apapun menjadi makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, karena proses penelitian dan pengembangannya bahwa tuntas selesai, Kenzo Mura pun tidak bias memastikan secara khusus mengenai fungsi cairan tersebutdan perubahan menjadi bentuk apa ketika sudah menggunakan cairan itu.
Hanya saja, ia menjelaskan dengan detail bagaimana cara menggunakan cairan tersebut agar beraksi sesuai dengan temuannya pada Satomi. 3 tetes…hanya 3 tetes cairan yang bernama Akami itu dapat beraksi dengan baik apabiladigabungkan dengan garis air apapun. Tidak lebih dan juga tidak kurang menurutnya. Karena, 3 tetes ini adalah hail dari eksperimen dengan temannya ini. Ia juga memperagakan anaknya, agar jangan meneteskan Akami ini lebih dari 3 tetes. Karena, ia belum mengetahui secara pasti efek yang akan timbul setelahnya. Terakhir ia juga menambahkan penjelasannya bahwa, cairan itu hanya dapatmengubah makhluk hidupyang dijadikan eksperimen hanya dalam waktu 5 menit saja.

“ Gimana Sato…sudah cukup penjelasan dari ayah??” Tanyanya pada Sato.
“ Lebih dari cukup dan jelas ayah….Terimakasih” Jawab Satomi dengan senangdan riangnya.

********

Reika sesungguhnya………….
“Reika……….” Teriak Satomi
“Apa kau masih disitu??” ulang satomi memanggil
“Ahh…ternyata disinikau rupanya. Sudah puas dengan lamunan atau renunganmu itu??” Tanyanya agak bercanda
“Kau sudah tahu jawaban dan kejelasan tentang cairan eksperimen itu??” Sudah Reika
“Yupz, sudah” Singkat kata satomi

Akhirnya, Satomi menceritakan kembali apa yang ayah ceritakan padanya kepada Reika. Tak lama kemudian, Reika sudah menjadi lebih paham daripada awalnya tadi yang belum diberitahu oleh Satomi.

“Baiklah, aku akan mencobanya” Pesimis Reika
“Apapun hasilnya aku siap menanggung resikonya. Aku hanya berharap, semua ini akan baik-baik saja buat kita semua.” Tandas Reika pada Satomi

Satomi mengambil gelas dan sebotol air putih dingin untuk Reika. Kemudian, ia meneteskan 3 tetes Akami dalam gelas yang berisi air putih dingin tersebut. Lalu ia bertanya ulang pada Reika.

“Hei Reika…” Sentak Satomi
“Apakah kausdah yakin, dengan perubahan eksperimen ini…??”
“Sejujurnya aku tidak yakin. Tapi, seperti apa yang tadi aku bilang, aku hanya berani mencoba dan harus siap menanggung resikonya.” Sedikit iba Reika
“Baiklah kalau begitu, mari kita coba sekarang.” Satomi memberi aba-aba.


********


Terdiam, terpana dan juga terpukau. Itulah keadaan yang sedang menyelimuti perasaan Satomi. Betapa tidak terduganya, seekor iguana hijau yang kecil dan jelek, kini berubah menjadi alien berwujud manusia yang hamper sempurna.

“Luar biasa..” Gumam Satomi

Postur tubuhnya yang sedang-sedang saja, disertai dengan kedua kakinya yang ramping, bodynya yang sangat seksi, wajahnya yang berbentuk oval terlihat tenang apabila dipandang dari luar dan kulitnya yang putih bersih. Cukup sempurna!! Tidak salah dan heran apabila banya orang yang suka melihat dirinya, begitupun dengan orang yang benci atau syirik ini yaitu, Reika tidak mempunyai rambut..

“Satomi….” Reika memecahkan suaranya
“Ehh…..” Satomi terkejut, kemudian melanjutkanlagirasa keheranannya.
“Inikah Reika yang berasal dari planet lain di luar angkasa sana??” Satomi bertanya pada Reika.
“Iya….inilah aku, Reika yang berasal dari luar angkasa sana sesungguhnya. Yang diubah secara dramatis oleh Tsukirou si penjahat itu..” Jelasnya
“Kenapa memangnya? Aku jelek ya…??” Tanya Reika
“Chigan ne…”
“Sangat salah jika kau merasa seperti itu Reika. Justru aku tidak menyangka, ternyata ada makhluk yang bernamaalien secantik dan sebaik kau ini. Jujur, aku merasa sangat beruntung bias kenal dan memilikimu.” Jelas Satomi

Tiba-tiba, kejadian awal pada cairan Akami itu terulang kembali. Tapi, saat ini adalah dampak dari reaksi cairan itu setelah lebih dari 5 menit. Dalam pembicaraan terakhirnya sebelum berubah terwujud iguananya, Reika berpesan pada Satomi bahwa Putri Mai yang tak lain anjing kepunyaan bibi Ogawa itu harus juga mencoba cairan itu. Karena memrubanya, penting bagi Satomi untuk mengetahui lebih jauh siapa seorang putrid mai itu.

***********

“Satomi…..” Panggil ibunya dari dapur
“Ya…mom.” Pendek Reika
“Apa kau sudah bangun baby…?? Morning ne….cepetan kau turun kesini,sudah aku buatkan kau sarapan untukmu sayang” muka mura berusaha menjelaskan

Duggh…..”Aw…” Keluh Satomi. Kepalanya terbentur pintu karena kebiasaan bodohnya. Lalu, Gedubak…gedebuk….gubrakk..!!! “Awh……sakit niy…. “ Satomi berkeluh lagi
“Kapan derita kebodohanku iniakan hilang..” Gumamnya
“What happens hani..?” TanyaMika mura pada anaknya
“Tidak apa mom, aku hanya mencoba olahraga pagi dari dalam ruangan saja kog…” Satomi menutupi kebodohannya kemudian menuju ruang makan bersama ibunya.
“Ayah mana mom?? Kog ga ikut makan sama kita sekarang??” Tanyanya sambil mengambil ramen buatan ibunya
“Ayahmu sudah jalan dari tadi pagi sebelum jam 06.00. Katanya, dia akan melanjutkan penelitiannya tentang cairan eksperimen itu bersama temannya yang di Tokyo.
“Apaa…??” Kaget Satomi pada ibunya.
“Kenapa kau ini? Mengagetkan aku saja.” Tabdasnya.

Tersentak, Satomi teringat percobaab Reika tadi malam. Bahwa, ia dan Reika harus cepat bertemu dengan putri Mai di rumah bibi Ogawa untuk memberikan cairan Akami itu padanya.

“Reika dimana bu, apa kau melihatnya??” panic Satomi.
“Aku tidak tahu baby. Bukankah setiap saat dan setiap waktu kauselalu bersamanya??” Ibunya balik bertanya.
“Harusnya seperti itu mom. Tapi, semenjak aku bangun tidur tadi aku belum melihatnya.” Jelasnya dengan menjauhi ibunya.

Secara tergesa-gesa menuju kamarnya kembali.
“Reika…..Reika…..Reika….” Teriak Sato.
“Dimana kai ini? Aku belum melihat kau semenjak aku bangun tadi.” Tandasnya lagi sambil memelototi kamarnya. Seinchi demi seinchi untuk mengetahui dimana Reika berada.
“Kemana kau ini Reika??” Tanya Sato dalam hatinya.

Karena tidak seperti biasanya Reika seperti itu. Biasanya, ketika Sato bangun tidur Reika selalu berada dalam sandaran dirinya yang sedangtertidur pulas.

“Luar biasa aneh” Pikir Satomi.
“Pasti diruang ayah tadi malam” Pikir cepat Satomi

Tidak salah apabila Satomi berpikir kesana, karena tadi malam ia dan Reika mencoba hasil eksperimen di ruangan ayah. Di tambah lagi dengan kata-kata Reika tadi malam, yang mengharuskan aku untuk memberikan cairan Akami itu pada putrid mai.

“Greek,ngee…ek! Pintu ruang eksperimen ayah di buka Satomi.
“Reika, apa kau di dalam situ..??”
“Reika, apa kauberada didalam situ..?” Tanya ulang Satomi, kemudian menggeledah semua ruang yang ada di dalam ruangan eksperimen ayah itu.
“Ahh…ternyata dia tidak ada di situ juga.”
“Kemana dia?? Mengkinkah dia dia kabur atau meninggalkan aku??” Tanyanya dalam hati.

Rasa sedih dalam diri Satomi pun muncul seketika, karena ia teringat lagi ucapan bermakna dalam dari Reika tadi malam. Kemudian, ia menghubungkan hilangnya Reika saat ini karena kejadian semalam. Rasa takut kehilangan Reika pun ikut muncul. Tidak dapat ia bayangkan, apabila Reika harus hilang dari kehidupannya mulai saat ini.
Tapi, Satomi tidak menyerah begitu saja. Ia yakin, kalau Reika tidak akan meninggalkan dirinya begitu saja. Karena, sudah banyak kejadian atau peristiwa baik yang menyenangkan atau tidak secara bersama-sama, sehingga pagi hari ini dibuat sibuk dengan kegiatan mencari Reika di dalam ruangan seluruh rumah.
Setelah mencari di ruangan seluruh rumah, Satomi kini mulai mencari Reika di halaman sebelah dan depan rumah.

“Hei Sato….” Suara kecil memanggil Sato.
“Hei sato….” Suara itu kembali terdengar oleh Sato.
“Reika, itukah kau??”
“Ada dimana kau sekarang??” Sambung Sato.
“Aku ada di atasmu sekarang, coba kau menoleh ke atas.” Reika coba meyakinkan.

************

Satomi dan Reika bertemu dengan Putri Mai dan mencoba ramuan campuran Akami tersebut untuk mengubah sang putri menjadi manusia kembali. Sebelumnya mereka menceritakan tentang ramuan hasil dari penelitian Kenzo Miura (ayah Satomi) itu kepada Putri Mai, bagaimana ramuan tersebut bekerja sampai akhirnya terbukti merubah Reika (seorang alien yang disihir menjadi seekor iguana yg lucu) walaupun hanya sesaat (5 menit saja).

“ Putri….coba minum ramuan dari cairan Akami ini..”

Reika menyuruh Satomi untuk memberikan segelas air putih kepada sang putri yang dirubah menjadi seekor anjing tersebut.

“ Apa itu Reika..??” dengan memasang mimic muka dan nada yg bertanya-tanya.
“ Ini ramuan yang dicampur dengan cairan Akami putri. Ramuan ini hasil penelitian
dari Kenzo Miura (ayahnya Satomi) dan teman-temannya.”

Dengan perasaan yang berkecamuk dan sedikit keraguan dan tidak yakin akan ramuan tersebut Sang Putri bertanya kembali dengan Reika dan Satomi.

“ Apakah akan berhasil dengan baik….??? “
“ Aku sudah mencobanya Putri… “ Jawab Reika singkat, meyakinkan Putri Mai
“ Oo…. Begitu Kahh…!!”

Setelah Reika Meyakinkan Putri Mai bahwa dirinya telah mencoba tamuan Akami dengan keraguan akhirnya Putri Mai meminum ramuan tersebut.
‘Srup…srup…’ Sang Putri sedikit demi sedikit meminum ramuan yang di diberikan Reika dan Satomi. Situasi berubah menjadi sangat menegangkan…

“ Bagaimana Reika…Satomi….???Apakah ada perubahan dari bentuk tubuh ku?? “

Dengan sangat mendebarkan sang putri bertanya kepada Reika dan Satomi. Mereka hanya terdiam dan menggeleng-gelengkan kepala saja. Tiba-tiba…..
‘Clink…..engingengg……’perubahan terhadap Putri Mai pun terjadi…. Mimik muka Reika dan Satomi kemudian berubah menjadi cerah….

“ WOW……KEREENNNN……. “ Serentak Reika dan Satomi berucap.
“ Kenapa…??? Ada apa…??? Kenapa dengan perubahan ku…??? Putri kaget mendengar mereka berucap serentak.

Dengan sangat ketakutan setengah mati sang putri bertanya kenapa mereka berkata begitu. Tapi mereka hanya terdiam terpaku sambil melihat sosok Putri Mai yang telah berubah dengan sangat cantik.

“ Bagaimana perubahan ku…?? Putri Mai bertanya kembali kepada mereka.
“ Berhasil Putri !! “ Serentak Reika dan Satomi menjawabnya.
“ Ternyata Putri Mai ini cantik juga yahh.. “ Jawab Satomi.

Dengan gayanya yang seperti biasa keluar, karena sudah di puji oleh Satomi.

“ Hhhmmmm…..Begitulah adanya.. Aku memang selalu merawat badanku supaya
bagus dan mulus.” Dengan sangat sombong.
“ Begitukah ?? “ Jawab Satomi dengan heran akan sifat putri Mai.

Dengan terkejut dan terpukaunya akan sosok seorang Putri Mai yang cantik, sehingga Satomi dan Reika lupa akan seorang putri Mai yang tanpa busana. Tiba-tiba Satomi lari dan mengambil sehelai kain untuk menutupi tubuh Putri Mai.

“ Upss…..maaf Putri aku lupa… “ Sambil menutupinya.
“ Tidak apa-apa ..tubuh ku memang bagus dipandang ..” Jawab sang putri
dengan gayanya.
“ Hhmmm…..” Satomi sambil menghela nafas.
“ Apakah ini akan berhasil..?? Apakah sihir dari Tsukirou ( seorang alien yang
kejam) sudah berakhir?? “ Putri bertanya kepada Reika dan Satomi.
“ Belum putri.. Ramuan ini hanya bias bertahan 5 menit saja. Ayahnya Satomi
masih berusaha untuk menghilangkan sihir dari penyihir jahat Tsukirou itu.”
Jawab Reika
“ Kenapa hanya sebentar sih…??? Akukan belum menikmati perubahan ini
Reika..!! “ Terkejut putri mendengar perubahan ini.
“ Habis gimana putri…. Kami tidak begitu mengerti… “ Serentak Reika dan
Satomi.

Dengan perasaan yang sangat sedih Putri Mai mengeluh. Padahal dia ingin menikmati hasil dari perubahan ini lebih lama lagi. Dengan terdiam diri mereka memikirkan bagaimana cairan Akami ini akan berhasil untuk menghilangkan sihir dari penyihir jahat Tsukirou tersebut. Dan juga dapat mengalahkan penyihir itu lenyap dari muka bumi ini, sehingga tidak akan dapat menghancurkan semua yang terlihat indah, bersih dan rapi ini.

****
Waktu terus berjalan, seiringnya matahari yang akan mulai tenggelam sehingga sudah sampainya putri Mai berubah kembali menjadi seekor daschhund ( anjing tekel ).
‘Slepp….’ Perubahan pun terjadi dan sang putri kembali ke asal menjadi seekor anjing tekel.

“ HWAAAAAAAAAA………… Putri Mai berubah menjadi anjing lagi….!!!! “
Teriak Satomi.
“ Biasa aja kali Satomi…. Gak usah sehisteris gitu ahh…“ Dengan tenang Reika
menanggapi reaksi Satomi itu.
“ Tapi…tapikannnnn….. “
“ Ya udahhh…..kita pulang aja yuk.” Ajak Reika kepada Satomi.

Karena hari sudah menjelang sore dan sudah waktunya Satomi dan Reika pulang kerumah. Dengan terduyung-duyung Satomi dan Reika melangkahkan kaki keluar untuk kembali pulang. Tapi sebelumnya mereka ijin pamit terlebih dahulu kepada bibi Ogawa.. Supaya tidak di ceramahi terlalu lama oleh bibi Ogawa, Satomi bergegas keluar rumah.

“ Bi…. Aku pulang dulu yahh…” Teriak Satomi kepada bibi Ogawa .
Namun sebelum kaki melangkah keluar dari rumah, bibi Ogawa memanggil dari ruang tengah..tunggu Sato..ucap bibi Ogawa kepada Satomi.
Sato..boleh bibi bertanya padamu ??Boleh bi.. sahut Sato singkat.
“Apakah benar adanya kalau yang bibi lihat tadi adanya ??”
Sato tak menjawab pertanyaan bibi Ogawa lalu beranjak pergi.
Karena Sato takut bila bibi Ogawa tahu apa yang mereka perbuat kepada anjingnya.





Bersambung..karna blom selesai...diteruskan besok lagi yah....

No comments:

.,.,.,.,.

Loading...