Saturday, March 14, 2009

Aku mencintainya…

“… Aku mencintainya seperti embun yang rela menguap bersama cahaya tiap kali mentari pagi datang menyapa. Aku mencintainya bersama nyanyian burung-burung gereja. Aku mencintainya seperti dedaunan yang ikhlas menyerpih menjadi humus penyubur tanah gersang. Aku mencintainya bersama pepohonan yang tetap tegak di tengah badai tanpa lindungan. Aku mencintainya seperti gemeretak kayu bakar yang rela menjadi abu demi memberi hangat. Aku mencintainya dengan tubuh yang penuh luka. Aku mencintainya bersama air mata.

Aku mencintainya…” **

No comments:

.,.,.,.,.

Loading...