Friday, March 27, 2009

Tentang Seorang Gadis Yang Sedang Menangis

apa hendak dikata tatkala airmatamu tumpah
selain betapa aku menyesal tak pernah bisa
menampungnya di dalam jelaga-jelaga liat
yang pernah kujanjikan untuk kuhadiahkan
kapadamu

apalagi ketika kulihat: yang kauratapi
di tiap malam yang hening, di sepertiga sajadah
tempatmu sujud 'tuk mengadu tentang beningnya perbedaan

...

sebait kunang-kunang kau susun di kertas-kertas putih
Aku Berdoa yang menengadahkan tangan
(hendak meraihmu)

sampaikan padanya betapa cinta tak bisa kutebus
dengan aqidah yang terpancang sejak tertakdir

maka entah berapa Purnama ia akan kembali, menjawab doa hidayah
yang terus kaukomitkan di setiap malam

sebelum tidurmu.

No comments:

.,.,.,.,.

Loading...